TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mengaku telah menghubungi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk bertemu dan silahturahmi merayakan Lebaran Idul Fitri. "Kami mengikuti jadwal Pak Djarot," kata Anies saat ditemui di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Juni 2017.
Anies mengaku sudah siap datang dan menjadwalkan silahturahmi kemarin, Minggu, 25 Juni. "Beliau (sebelumnya) memberi waktu kemarin, tapi beliau yang nggak jadi. (Padahal) kami sudah siap datang," kata mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Baca: Cerita Rindu Anies pada Novel Baswedan Saat Lebaran
Menurut Anies,ia akan menyiapkan waktu untuk bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan Djarot. "Bahkan kami sudah minta waktu berkali-kali," ucap Anies. Namun permintaan itu belum direspons pihak Djarot. Dia tak tahu alasan kenapa pertemuan belum bisa terlaksana. "Ya nanti beliau sajalah yang mengatur," kata dia.
Anies sebelumnya juga menghadiri agenda open house sejumlah tokoh negara. Di antaranya menyambangi mantan Presiden B.J. Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono. "Semua kepala negara yang mengadakan open house kami datangi," ujar mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Baca: Anies Baswedan: Pertahankan Suasana Damai Ramadan Seterusnya
SBY dan Habibie menitipkan pesan padanya agar selalu menjaga amanat dengan baik sebagai kepala daerah. Rencananya, Anies akan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober mendatang. Ia memenangi pemilihan kepala daerah atas inkumben pasangan Ahok-Djarot.
"Semua mengatakan, bila memerlukan sesuatu datang ke kami, kami siap mendukung," kata Anies menirukan pernyataan Habibie maupun SBY. Anies merasa senang dengan dukungan semua tokoh negara. Mereka siap membantu Anies mengemban amanah sebagai gubernur nanti.
AVIT HIDAYAT
Catatan Koreksi:
Berita ini telah dikoreksi pada Selasa 27 Juni 2017 pukul 15.44 WIB. Sebelumnya tertulis di judul: Anies Ingin Bertemu Ahok Tetapi Belum Direspons Djarot. Judul tersebut salah karena tak ada keterangan Anies ingin bertemu Ahok. Untuk itu kami mohon maaf atas kesalahan penulisan judul tersebut. Terima kasih.