TEMPO.CO, Medan –Ajun Inspektur Satu Martua Sigalingging, anggota Kepolisian Daerah Sumatera Utara, yang gugur ditikam dua orang terduga kelompok teroris pada Ahad pagi, 25 Juni 2017, ternyata sedang berada dalam kondisi sakit. Itulah kenapa dia minta izin beristirahat dengan berbaring di pos penjagaan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara.
Ketika sedang beristirahat, dua terduga teroris menerobos masuk Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan menikamnya hingga tewas. Dia sempat mencoba melawan ketika terduga teroris mau membakar pos.
Baca:Kapolda Sumut Sebut 2 Penyerang Pos Jaga Sebagai Teroris
Ajun Inspektur Satu Sigalingging mendapat jatah piket jaga pos tiga Kepolisian Daerah Sumatera Utara bersama rekannya, Brigadir E Ginting, sejak Sabtu petang, 24 Juni 2017.
"Aiptu Martua Sigalingging minta izin tidur di pos jaga tiga karena kurang sehat. Saat penyerangan terjadi, Sigalingging sedang tidur-tiduran," kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel dalam keterangan pers di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Ahad, 25 Juni 2017.
Baca:Serangan ke Polda Sumut Diduga atas Imbauan Bahrun Naim
Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara di Jalan Medan Tanjung Morawa kilometer 10,5 diserang dua terduga teroris pada dinihari tadi. Rycko menyebut pelaku penyerangan adalah teroris. Namun dia belum menyebut identitas keduanya.
Dalam penyerangan itu, satu pelaku tewas ditembak. Adapun satu pelaku lainnya ditangkap setelah lebih dulu ditembak di paha.
SAHAT SIMATUPANG
Baca:Pos Jaga Polda Sumut Diserang, Dua Tewas dan Satu Kritis