TEMPO.CO, Lamongan - Awas bagi pemudik, di Kabupaten Lamongan, dari total 59 lintasan kereta api, hanya tiga lokasi yang dilengkapi palang pintu. Padahal, dari 56 lintasan kereta api tak berpalang pintu berada di rel ganda jurusan Surabaya-Jakarta dan dikenal padat lalu lintas.
Pemerintah Lamongan dan Kepolisian Resort setempat, selama arus mudik-balik akan menjaga seluruh lintasan kereta api yang tak berpalang pintu. Rinciannya dari 59 lintasan kereta api, ada 3 berpalang pintu, kemudian ada 8 tidak berpalang pintu tapi dijaga serta 48 sisanya tidak penjaga. “Selama lebaran kita jaga,” ujar Bupati Lamongan, Fadeli dalam rilismya, Selasa 20 Juni 2017.
Baca : Arus Mudik, Begini Kronologi Kecelakaan Tunggal di Tol Brebes - Batang
Sedangkan 3 lintasan kereta api berpalang pintu berlokasi di depan Markas Kodim 0812 Lamongan, kemudian di depan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan serta satu berada di Babat—penghubung jalur Jombang. Tiga lokasi ini, masuk di jalur pantai utara penghubung antara Kota Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban hingga Semarang.
Kepala Kepolisian Resort Lamongan, Ajun Komisaris Besar Polisi Juda Nusa Putra mengatakan semua perlintasan kereta pai selama arus mudik dan balik Idul Fitri tahun ini akan dijaga oleh petugas.”Kita jaga,” ujarnya Selasa 20 Juni 2017.
Dia menyebut, Operasi Ramadniya, tahun ini disiapkan 384 petugas. Terdiri dari 284 persnil Polres Lamongan dan sisanya dari lintas instansi. Ada juga tambahan satu kompi Sabhara Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Simak juga : Mudik 2017, Ini Titik Rawan Longsor Jalur Jawa Tengah dan Timur
Di sekitar lintasan kereta api, tim gabungan juga menyiapkan pos pelayanan. Tujuannya untuk mengurai kemacetan akibat padatnya lalu lintas selama arus mudik dan balik. Sementara itu, data kecelakaan di lintasan kereta api dua tahun ini, cukup memprihatinkan. Kasus kecelakaan terakhir yaitu antara mobil Toyota Avanza nomor polisi L 187 RC lawan kereta api dan mengakibatkan enam orang meninggal dunia. Lokasinya di lintasan kereta api Desa Plaosan Kecamatan Babat pada Kamis 29 September 2016.
SUJATMIKO