Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudik H-5 Lebaran, 4 Jalan Layang Area Brebes-Tegal Siap Dilalui  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pekerja menyelesaikan pembangunan
Pekerja menyelesaikan pembangunan "flyover" Klonengan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 10 Juni 2017. Flyover sepanjang 1.050 meter itu akan difungsikan mulai H-10 Lebaran yang berguna untuk mengurai kemacetan kendaraan pemudik. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono menyatakan empat jalan layang (flyover) di jalur Brebes-Tegal siap dilalui para pengendara pada mudik 2017. Keempat flyover itu terletak di Dermoleng, Kecamatan Ketanggungan, Brebes; Klonengan dan Kesambi, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal; dan flyover Kretek di Kecamatan Paguyangan, Brebes.

Progres pembangunan yang paling cepat adalah flyover di Dermoleng dan Klonengan. Dua flyover tersebut sudah digunakan sejak H-10 Lebaran atau Jumat, 16 Juni 2017. Sedangkan flyover di Kesambi dan Kretek baru bisa dilalui pengguna jalan pada Senin. Progres pembangunan dua flyover tersebut cukup lambat karena terkendala pembebasan lahan.

Baca:
Mudik 2017 dan Arus Balik, Pemprov DKI Siagakan 3.674 Bus

Pemudik Bisa Lalui Tol Fungsional Brebes, Ada Rambu-rambunya

Flyover Kretek belum jadi 100 persen, dan hanya menggunakan jembatan darurat yang terbuat dari baja. Girder atau balok penyangga di jalan layang sepanjang 830 meter itu belum dipasang. Dengan kondisi itu, flyover Kretek hanya bisa dilewati kendaraan pribadi. Kendaraan berat, seperti bus dan truk, lewat bawah jembatan. “Sekarang sudah bisa dioperasikan semua,” kata Condro di Brebes, Senin, 19 Juni 2017.

Menurut Condro, empat jalan layang tersebut cukup membantu mengurai kemacetan di jalur tengah tersebut. Sebagaimana arus mudik tahun lalu, jalur tersebut sempat macet parah karena kendaraan mengantre di perlintasan kereta api.

“Dari lima perlintasan itu, ada empat yang sudah ada flyover. Tinggal di perlintasan kereta api Karangsawah, Tonjong,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak juga: Mau Mudik? Jangan Lupa Tidur Siang Kata Rifat Sungkar

Di titik itu, polisi telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas dan jalur alternatif. Condro mengatakan, jika ada kereta api melintas, kepolisian akan mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif.

Jalur itu menuju Desa Kutamendala, Karangjongkeng, Purwodadi, dan tembus ke jalur Tegal-Purwokerto di pertigaan Linggapura. “Jadi begitu ada kereta lewat, langsung tarik ke jalur alternatif,” ucapnya soal rekayasa mudik 2017.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

1 Juni 2023

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.


BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

27 Juli 2022

BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

SSI memungkinkan Pemerintah Daerah untuk membantu pembiayaan iuran peserta mandiri dengan alokasi yang disesuaikan dengan kemampuan finansial daerah.


Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

17 Juni 2022

Dua orang tokoh Khilafatul Muslimin saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad, 12 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

Berawal dari konvoi motor yang viral di Brebes, anggota Khilafatul Muslimin di Brebes ini mulai berurusan dengan polisi. Empat hari diperiksa polisi.


Polda Jawa Tengah Tahan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagad

15 Januari 2020

Salah satu simbol di dalam ruangan Keraton Agung Sejagat. Kepolisian Resor Purworejo, Jawa Tengah bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten Purworejo berencana akan melakukan klarifikasi munculnya Keraton Agung Sejagad. Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani menyampaikan sementara ini pihaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar agar tidak resah. Twitter.com
Polda Jawa Tengah Tahan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagad

Pengikut Keraton Agung Sejagad ini mencapai sekitar 450 orang.


Wisata Sejarah ke Museum Mini Fosil Purba Bumiayu

13 Juli 2019

Fosil hewan purba koleksi Museum Mini Purbakala Bumiayu - Tonjong (Buton) di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. TEMPO | Shinta Maharani
Wisata Sejarah ke Museum Mini Fosil Purba Bumiayu

Museum Mini Fosil Purba Bumiayu terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Desa Kalierang, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.


Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.


Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.


Jawa Tengah Siap Sambut Pemudik

8 Mei 2019

Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jawa Tengah Siap Sambut Pemudik

Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel menyebutkan Polri telah mempersiapkan rencana pengamanan penyambut para pemudik.


Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

20 Maret 2019

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kiri) bertemu dengan petani bawang merah, Subkhan di Brebes, 11 Februari 2019. Aksi Muhammad Subkhan yang sempat menangis saat menceritakan kondisi petani bawang merah di Brebes sempat menyita perhatian publik. Instagram/@Sandiuno
Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

Petani bawang Subkhan ditahan sejak Selasa, 19 Maret 2019.


Polda Jateng Hentikan Kasus Pelanggaran Kampanye Ketua PA 212

26 Februari 2019

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif seusai pertemuan dengan pimpinan Partai Gerindra, PKS, dan PAN di rumah Maher Algadrie, Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, Selasa malam, 31 Juli 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Polda Jateng Hentikan Kasus Pelanggaran Kampanye Ketua PA 212

Gakkumdu menyatakan penanganan kasus Ketua PA 212 Slamet Maarif telah melewati tenggat waktu yang ditentukan.