TEMPO.CO, Pekanbaru - Tempo Institute bekerjasama dengan media online Riauonline.co.id menggelar pelatihan liputan investigasi di Pekanbaru, Riau, Sabtu, 17 Juni 2017. Pelatihan ini diikuti lebih dari seratus peserta yang berasal dari mahasiswa, aktivis dan wartawan media lokal dan nasional.
Pemimpin Redaksi Riauonline.co.id, Fakhrurodzi, menyambut baik kehadiran Tempo Institute berbagi ilmu dan pengalaman jurnalistiknya kepada para partawan di Riau. Pelatihan liputan investigasi dinilai sangat bermanfaat meningkatkan kapasitas wartawan di daerah.
Baca: OTT KPK di Mojokerto Diduga Terkait Proyek Pembangunan Kampus
Menurut Rodzi, liputan investigasi memang jarang sekali dilakukan wartawan di Riau dengan berbagai alasan. Salah satunya media di Riau kebanyakan terbit harian sehingga intensitas kerja jurnalis cukup tinggi sehingga tidak punya waktu banyak melakukan investigasi. Belum lagi intervensi dari berbagai pihak baik dari dalam maupun dari luar membuat kinerja jurnalis melakukan investigasi menjadi terhambat.
Meski demikian Rodzi menambahkan, masalah itu bukan menjadi penghalang bagi wartawan harian membuat liputan investigasi. Ada banyak tips dan trik membuat liputan investigasi yang di paparkan oleh wartawan Tempo.
Baca: Enam Orang Hasil OTT di Mojokerto Digiring ke KPK
"Semoga pelatihan ini memancing semangat wartawan di Riau membuat liputan yang menantang," paparnya.
Pemateri dalam pelatihan itu Mustafa Silalahi. Pria yang akrab disapa Moses ini adalah salah satu wartawan yang tergabung dalam tim investigasi majalah Tempo.
Moses menantang para peserta untuk berani membuat proyek investigasi bersama Tempo. Setelah pelatihan ini, Tempo menawarkam Fellowship bagi peserta yang tertarik membuat liputan investigasi dengan didampingi tim dari majalah Tempo.
Menurut Moses, Riau merupakan salah satu daerah yang sangat potensial membuat liputan investigasi dengan berbagai latarbelakang masalah baik itu lingkungan, narkoba maupun kasus korupsi.
"Kami menantang teman-teman, ayo kita bikin proyek investigasi," kata Moses.
Tahun ini merupakan kedua kalinya Tempo Institute melakukan program investigasi. Sebelumnya, terdapat beberapa laporan yang telah ditulis Tempo dari hasil program investigasi itu, seperti masalah human trafficking dan pertambangan.
Pelatihan investigasi di Riau disambut antusias peserta. Semula panitia berencana hanya melibatkan 65 peserta. Namun tingginya animo peserta mengikuti pelatihan investitasi bersama Tempo membuat peserta membludak hingga lebih seratus orang.
RIYAN NOFITRA