Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Full-Day School, PMII: Mengancam Pendidikan Karakter Kaum Santri  

image-gnews
Ribuan peserta mengikuti prosesi deklarasi Revolusi Mental Dimulai dari Pendidikan di Lapangan Hall Basket, Senayan, Jakarta, 15 Desember 2015. Deklarasi ini dihadiri ribuan orang yang merupakan pimpinan lembaga pendidikan agama, siswa-siswi madrasah dan pesantren dari seluruh Indonesia. ANTARA/M Agung Rajasa
Ribuan peserta mengikuti prosesi deklarasi Revolusi Mental Dimulai dari Pendidikan di Lapangan Hall Basket, Senayan, Jakarta, 15 Desember 2015. Deklarasi ini dihadiri ribuan orang yang merupakan pimpinan lembaga pendidikan agama, siswa-siswi madrasah dan pesantren dari seluruh Indonesia. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Semarang – Rencana Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy menerapkan program full-day school atau sekolah sehari penuh mendapat tanggapan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) karena dinilai akan mengancam pendidikan karakter para santri yang sekolah di lembaga madrasah ibtidaiyah. Tercatat, secara nasional, terdapat 37.102 madrasah yang selama ini melakukan pendidikan pada sore hari.

Full-day school bukan konsep proporsional yang bisa diterapkan secara nasional,” kata Ketua PMII Cabang Kota Semarang Muhammad Zuhri saat berunjuk rasa memprotes rencana kebijakan tersebut, Rabu, 14 Juni 2017.

Baca juga:
Wapres JK: Full-Day School Tak Bisa Diputuskan di Tingkat Menteri

Zuhri menilai, jika diterapkan, full-day school akan mengancam keberlangsungan proses pendidikan karakter di madrasah ibtidaiyah. “Karena alasan program sekolah sehari penuh selama ini sudah dikenal kalangan santri yang sekolah pagi dan sore,” katanya.

Pergerakan Mahasiswa Islam Kota Semarang meminta pemerintah mencabut kebijakan full-day school serta mengkaji ulang rencana itu dengan cara melibatkan masyarakat umum, tokoh agama, dan praktisi pendidikan.

Baca pula:
Mendikbud Yakin Full-Day School Tak Akan Membebani Murid

Apalagi, menurut dia, selama ini sekolah sehari penuh akan menggeser sistem pendidikan yang telah lama berlaku di masyarakat dengan adanya sekolah ganda, yakni sekolah umum pada pagi hingga siang dan sekolah berbasis agama pada sore hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sisi lain efek pemberlakuan full-day school tentang nasib para guru sekolah madrasah ibtidaiyah yang selama ini beroperasi sore. “Mereka akan kehilangan pekerjaan karena siswanya tersedot sekolah umum dan tak bisa seolah saat sore hari,” katanya.

Anggota Komisi, Pendidikan, dan Kesejahteraan Sosial Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Muh Zen Adv, juga menolak sistem tersebut. Ia menyatakan kebijakan menteri yang hendak menerapkan full-day school lewat peraturan nomor 25 tahun 2017 itu tanpa proses dengar pendapat stake holder pendidikan. “Selain itu, dari beberapa aspek, bertentangan dengan fakta dan nilai masyarakat,” ujarnya.

Zen menjelaskan, dari sisi psikologis dan emosi akan berbahaya jika anak usia sekolah dasar dan menengah pertama dipaksa bersekolah hingga sore. “Psikolog menyebutkan, kemampuan otak menyerap hanya sampai jam 1 siang.”

Adapun dari sisi aspek sarana dan prasarana, saat ini sekolah di Indonesia belum punya fasilitas representatif hingga sore seperti konsep full-day school. Misalnya, tempat ibadah. Tercatat, di Jawa Tengah, 60 persen sekolah belum punya tempat ibadah. Selain itu, kondisi kantin untuk makan siang belum layak.

Dari sisi ekonomi, orang tua siswa akan menambah biaya. Bagi keluarga kurang mampu, kebijakan itu memberatkan, karena harus mengeluarkan biaya tambahan. “Secara geografis pun tak semua anak desa di daerah pedalaman didukung transportasi sore. Ini ancaman kerawanan kriminal,” katanya.

EDI FAISOL



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menko PMK Muhadjir Effendy: PON 2024 Aceh - Sumut Kado Istimewa untuk Presiden Jokowi

15 jam lalu

Menki PMK Muhadjir Effendi. TEMPO/Subekti
Menko PMK Muhadjir Effendy: PON 2024 Aceh - Sumut Kado Istimewa untuk Presiden Jokowi

Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan bahwa PON 2024 Aceh - Sumut sebagai kado istimewa untuk Presiden Jokowi.


Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.


Soal Magang Mahasiswa ke Jerman, Menko PMK: Belum Ditemukan Kasus Penyiksaan, Penyekapan dan Eksploitasi

1 hari lalu

Menteri PMK Muhadjir Effendy, saat ditemui awak media usai menghadiri Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) perihal Bantuan Penanganan Darurat Kesehatan untuk Palestina dan Sudan, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Soal Magang Mahasiswa ke Jerman, Menko PMK: Belum Ditemukan Kasus Penyiksaan, Penyekapan dan Eksploitasi

Berbeda dengan Bareskrim Polri yang mengusut dugaan TPPO di balik program ferienjob ke Jerman, Menko PMK minta kasus ini diselesaikan secara damai.


Muhadjir Effendy Sebut Idulfitri Dapat Dipastikan Jatuh pada 10 April 2024

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam konferensi pers Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) angkutan lebaran tahun 2024 di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Defara
Muhadjir Effendy Sebut Idulfitri Dapat Dipastikan Jatuh pada 10 April 2024

Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan Idulfitri 1445 Hijriah dapat dipastikan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

8 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

12 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Muhadjir Prediksi Kenaikan Pemudik pada Lebaran 2024 hingga 25 Persen

15 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat koordinasi kesiapan jelang Idul Fitri 1444 H di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 6 April 2023. Rapat koordinasi lintas sektoral tersebut diantaranya membahas persiapan keamanan dan kelancaran arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Muhadjir Prediksi Kenaikan Pemudik pada Lebaran 2024 hingga 25 Persen

Menko PMK Muhadjir Effendy memprediksi ada kenaikan jumlah pemudik pada libur Idul Fitri 1445 hijriah.


Menko PMK Sebut 5 Orang Hilang dalam Banjir Bandang di Sumbar Masih Dicari

15 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy melaksanakan rapat bantuan kemanusiaan untuk Libya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk penanganan bencana banjir di Libya berupa logistik dengan menyiapkan 16 jenis barang dan jasa yang rencananya akan dikirimkan pada tanggal 27 September 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Menko PMK Sebut 5 Orang Hilang dalam Banjir Bandang di Sumbar Masih Dicari

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, lima orang hilang akibat bencana banjir bandang di Sumatera Barat pada Kamis 7 Maret 2024


Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) berjabat tangan dengan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik (kanan) saat menghadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Festival budaya yang digelar di area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu bertujuan untuk membangun ekosistem budaya melalui pemajuan kebudayaan dalam rangka menyongsong IKN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

Caleg diminta tidak usah malu datang ke rumah sakit.


Menko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan

16 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan, Yogyakarta, Ahad, 10 Maret 2024. Foto: Istimewa
Menko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan

Upacara Tawur Agung Kesanga dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy di Candi Prambanan sehari sebelum Hari Raya Nyepi.