TEMPO.CO, BANDUNG — Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia, Daerah Operasi II Bandung, Joni Martinus mengatakan, Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong akan dijaga oleh satuan anjing pelacak K9 dari Polda Jawa Barat. “Selama masa angkutan Lebaran, akan menyiagakan 12 ekor anjing pelacak, 6 di Kiaracodong dan 6 di Stasiun Bandung,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 13 Juni 2017.
Simak: Mudik 2017, Tim Gegana Disiagakan di 4 Stasiun
Joni mengatakan, pengerahan anjing pelacak bekerjasama dengan pihak kepolisian itu untuk mengantisipasi sejumlah ancaman. “Kita siagakan selama masa angkutan Lebaran itu untuk mengantisipasi gangguan teroris, dan mencegah jika terjadi penyelundupan barang ilegal seperti narkoba melalui kereta api,” kata dia.
Menurut Joni, selama angkutan Lebaran itu hanya dua stasiun itu yang dijaga karena relatif paling ramai. “Stasiun Bandung itu tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api jarak jauh kelas komersial. Sementara Kiaracondong itu tempat pemberangkatan kereta api ekonomi jarak jauh dan kereta lokal,” kata dia.
Joni mengatakan, selama masa angkutan Lebaran mulai 15 Juni 2017 sampai 11 Juli 2017 nanti juga akan diterjukan bantuan petugas pengamanan dari TNI dan Polri. “Selama masa angkutan Lebaran juga disuport pengamanan baik dari TNI dan Polri. Total ada 94 petugas keamanan yang sebagian berjaga mengamankan stasiun dan jalur kereta,” kata dia.
Simak: Temuan Bungker Dekat Stasiun Bandung
Menurut Joni, pada masa angkutan Lebaran ini, petuga keamanan dari TNI dan Polri diputuskan tidak akan berjaga di dalam kereta. “Di dalam kereta tidak kita tempatkan, karean cukup pengamanan di back-up oleh Polsuska. Teman-teman dari Polri dan TNI kita sebar utnuk mengamankan stasiun dan jalur-jalur di wilayah DAOP Bandung,” kata dia.
AHMAD FIKRI