INFO PURWAKARTA - Kanker serviks yang menyebabkan penyanyi Julia Perez mengembuskan nafas terakhir, Sabtu, 10 Juni 2017, menginspirasi Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk membuka layanan gratis kanker ganas itu untuk warganya.
"Kami buka layanan gratis deteksi dini kanker serviks tersebut di puskesma-puskesmas," kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, Selasa, 13 Juni 2017. Ia memastikan layanan gratis kesehatan buat kaum hawa tersebut mulai dilakukan pascalebaran.
Kang Dedi berjanji segera membelikan semua perangkat deteksi dini kanker serviks yang diperlukan sebelum launching dilakukan. "Pokoknya secepatnya. Toh dananya sudah tersedia," ujarnya tegas.
Pria yang kini sering tampil dengan celana hitam dan kemeja putih plus kopiah hitam itu, mengharapkan masyarakat bisa segera melakukan upaya pencegahan dini. "Meski pun kanker serviks itu belum ada obatnya," ucapnya.
Namun, ia melanjutkan, jika sejak dini telah melakukan pemeriksaan dan hasilnya diketahui positif, warga bisa langsung melakukan pengobatannya. “Syukur-syukur semua wanita Purwakarta terbebas dari penyakit yang mematikan itu,” ujarnya.
Baca Juga:
Kang Dedi mengungkapkan, sesuai hasil laporan rutin yang diterimanya dari Dinas Kesehatan Purwakarta, jenis penyakit dengan angka tertinggi yang menimpa kaum hawa adalah kanker payudara. "Kasus kanker serviks mah sama sekali belum ada," imbuhnya.
Ada pun yang menimpa kaum pria, ada tiga jenis penyakit yang angka dengan paling tinggi yakni diabetes, jantung dan stroke. Tapi, semua penderitanya, kemana pun mereka berobat, sudah mendapatkan fasilitas gratis melalui layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat Purwakarta Istimewa (JAMPIS).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Anne Hediana Koesumah siap melaksanakan program deteksi dini kanker serviks gratis ini di semua Puskesmas yang ada. "Sebab, itu sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kami sebagai petugas teknis di lapangan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, saat ini terdapat 20 unit Puskesmas yang tersebar di 17 wilayah kecamatan di Purwakarta. Sesuai dengan rencana, layanan tersebut akan dimulai pascalebaran dan tenaga medis yang ada ditegaskannya sudah memadai. "Tinggal peralatannya, paramedis dan dokternya sudah siap bekerja," ujar Anne.(*).