TEMPO.CO, Jakarta – Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mempunyai tingkat popularitas yang lumayan tinggi dalam survei pemilihan Gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2018. Namun, menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK, tingkat popularitas tidak menjamin calon bisa menang. “Beda antara populer dan keterpilihan,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2017.
Baca: AA Gym di Pulau Pramuka, Tablig Akbar Lancar
Menurut JK, ada banyak calon yang populer tapi untuk menjadi gubernur tidak memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi. Begitu juga ada calon gubernur yang pantas, tapi tidak populer. “Jadi harus dua-duanya, harus populer dan bisa jadi gubernur,” katanya.
Survei Indo Barometer menunjukkan tingkat popularitas Aa Gym mempunyai angka yang cukup tinggi. Dalam survei tersebut, Deddy Mizwar memiliki popularitas tertinggi dengan tingkat 99 persen. Sedangkan Ridwan hanya menempati urutan kelima dengan 88,8 persen. Pengenalan Ridwan masih kalah kondang dibanding Aa Gym, yang sebesar 94,9 persen; Desy Ratnasari 94,9 persen; serta Dede Yusuf sebesar 92,4 persen.
Selain itu, Aa Gym termasuk dalam lima calon dengan tingkat kesukaan tertinggi. Sebesar 80,2 persen responden menyatakan suka terhadap Aa Gym. “Untuk calon dengan tingkat kesukaan tertinggi masing-masing, Ridwan Kamil sebesar 88,7 persen, Deddy Mizwar 83 persen, Dedi Mulyadi 80,9 persen, Dede Yusuf 80,2 persen, dan Aa Gym masuk juga,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, Selasa, 6 Juni 2017.
Baca: Pilgub Jabar, Istri Aher Jawab Isu Diduetkan dengan Deddy Mizwar
Namun, untuk tingkat elektabilitas, Ridwan Kamil menempati posisi tertinggi. Dari 16 nama bakal calon gubernur yang disodorkan kepada responden, sebanyak 28,6 persen responden memilih Ridwan Kamil. Kemudian, Deddy Mizwar dipilih oleh 18,8 persen, Dedi Mulyadi 11,5 persen, Dede Yusuf 6,3 persen, dan Aa Gym 2,4 persen.
Qodari mengatakan survei pilgub Jabar 2018 dilakukan pada 17-23 Mei 2017 dengan melibatkan 800 responden di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Margin of error survei lebih-kurang 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
AMIRULLAH SUHADA |AMINUDDIN A.S.