TEMPO.CO, Jakarta - Seniman dan budayawan, yang juga pegiat antikorupsi, menyatakan dukungannya terhadap petisi online yang disebut "Maklumat Budaya Tolak Angket KPK". Langkah ini ditempuh dalam menghadapi hak angket yang sedang digulirkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
Maklumat itu disebarkan ke berbagai grup percakapan online. Bunyinya, “Kami rakyat Indonesia, yang tidak mewakilkan diri, dengan ini menyatakan menolak hak angket DPR atas KPK. Kami memilih tetap waras!”
Baca: Gerakan Indonesia Waras, Seniman Akan Berdiri di Depan KPK
Dukungan terhadap KPK dikemukakan oleh aktor sekaligus sutradara, Raden Mas Haryo Heroe Syswanto, budayawan Arswendo Atmowiloto, Dito Sugito, Butet Kartaredjasa, Renny Djajoesman, Tony Tamasoa, dan Agus Langgeng. Ada pula pesohor Endy Harsanto, Sambas, Toha Mantik, Felix Tahilatu, Duma Tandu, Herutomo, dan tokoh-tokoh lain.
"Kami menolak upaya pelemahan KPK oleh Dewan," kata Raden Mas Haryo Heroe Syswanto kepada Tempo, Ahad, 11 Juni 2017.
Setelah penyebaran melalui online, selanjutnya akan dilakukan aksi menyuarakan maklumat tersebut di Jakarta maupun di daerah. Melalui tagar #indonesiawaras, disebarkan ajakan untuk menggelar aksi dengan mengenakan busana bernuansa merah putih di depan Gedung KPK Jakarta dan daerah masing-masing.
Baca: IBC: Pembentukan Hak Angket KPK Sudah Cacat Sejak Awal
"Mari berhimpun dalam busana bernuansa merah putih dan lakukan aksi menyuarakan Maklumat Budaya Tolak Angket di daerah masing-masing pada hari Kamis, 15 Juni 2017, pukul 15.30 WIB, bersamaan dengan aksi yang kami lakukan di halaman depan kantor KPK Kuningan, Jakarta, pada hari dan waktu yang sama. Salam budaya Indonesia Waras," dikutip dari tager #indonesiawaras yang disebarkan di media sosial, 10 Juni 2017.
MAYA AYU | INDRI MAULIDAR