TEMPO.CO, Tasikmalaya - Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Nasdem Ridwan Kamil disebut-sebut akan berpasangan dengan Kiai Asep Maoshul Affandi untuk maju Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Kiai Asep Maoshul adalah pimpinan Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya.
Asep diketahui sebagai anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan. Bahkan Ridwan Kamil dan Asep Maoshul sudah dikenalkan pada safari Ramadan oleh Ketua Umum PPP, Romahurmuziy saat berkunjung ke Kabupaten Garut, Ahad pekan lalu lalu.
Baca : Ridwan Kamil Terima Pinangan NasDem, Gerindra: Ada Intimidasi
Dikonfirmasi ihwal pencalonannya sebagai cawagub mendampingi Ridwan Kamil, Asep menjelaskan, awalnya ia pribadi tidak pernah mencalonkan diri. Namun tiba-tiba Ridwan Kamil bertamu kepadanya.
"Saya juga tidak tahu beliau (Ridwan) kenal saya dari siapa. Tiba-tiba beliau meminta saya menjadi wakilnya. Ternyata ini diamini Ketum PPP, Gus Romi (Romahurmuziy)," kata Asep saat ditemui di Ponpes Miftahul Huda, Ahad, 11 Juni 2017.
Menurut Asep, Romi memintanya untuk segera sosialisasi pencalonan. Dia pun telah menjalankan permintaan Romi untuk bersosialisasi. "Atas petunjuk Gus Romi, saya harus sosialisasi. Sosialisasinya saya buat semacam membuat grup di WA (whatsapp) dan facebook," ucapnya.
Simak : Golkar Belum Bisa Sebut Nama Kandidat Pilgub Jawa Barat
Ihwal sosialisasi lewat spanduk, Asep mengaku belum melakukannya. Musababnya, dibutuhkan kepastian akan diusung partai mana-mananya di Pilgub nanti.
"Kita juga belum bisa dipastikan ya atau tidak, kan kita harus koalisi. PPP sendirian enggak bisa, Nasdem sendiri enggak bisa. Kita perlu satu partai lagi," katanya.
Terkait partai yang sudah intens menjajaki koalisi, Asep menyebutkan, PPP dan Nasdem intensi berkomunikasi dengan PKB. "Tapi sekarang semua partai terbuka. Belum ada koalisi paten, masih tawar menawar, saling mengenal. Kemungkinan (bulan) Syawal (ada koalisi)," ucap dia.
Lebih lanjut, Asep mengakui komuniasi dengan Ridwan Kamil cukup intens. Bahkan, dia dan Ridwan sudah roadshow di Garut. "Roadshow ke beberapa lembaga, termasuk PCNU Kabupaten Garut," jelasnya.
Baca juga : Survei Pilgub Jawa Barat, Indo Barometer: Ridwan Kamil Terunggul
Sementara itu, kata Asep, sebagai lembaga kedaulatan umat, masyarakat selalu bertanya-tanya ihwal calon yang harus dipilih di perhelatan pemilu, baik itu pileg, pilkada, dan pilpres. Masyarakat juga bertanya ke Ponpes Miftahul Huda.
"Kami rasakan itu (banyak pertanyaan dari masyarakat), tentu saja kami tidak boleh asal menjawab. Kan gitu. Lalu kemudian ada beberapa aspirasi yang menginginkan orang-orang dari Miftahul Huda untuk jadi cagub," kata dia.
Asep sendiri mengaku sudah memiliki jaringan sendiri di Pilgub Jawa Barat nanti. Jaringan itu salah satunya alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda yang dikenal Hamida yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. "Orang lain bikin jaringan, saya sudah punya jaringan," ucapnya.
CANDRA NUGRAHA