TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia meminta para nasabah bank memanfaatkan pengawalan polisi bila dirasa butuh. Juru bicara Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, mengatakan pengawalan polisi kepada nasabah sifatnya gratis alias tidak dipungut biaya.
"Kalau mau ambil uang, datang ke polsek terdekat. Minta pengamanan," kata Setyo Wasisto di Jakarta, Ahad, 11 Juni 2017. Menurut dia, Mabes Polri sudah mengingatkan ihwal aksi kejahatan yang mungkin terjadi di bulan Ramadan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya ialah rawannya aksi perampokan.
Baca juga:
Detik-detik Perampokan Maut di SPBU Daan Mogot
Oleh sebab itu, Setyo melanjutkan, Mabes Polri sudah berkoordinasi dengan seluruh kepolisian sektor agar melakukan pengawalan terhadap nasabah bank. Pihaknya tak membatasi syarat nasabah yang membutuhkan pengawalan. "Kalau merasa tidak nyaman ya minta tolong," ucapnya.
Jumat lalu, seorang pria tewas setelah ditembak di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Daan Mogot. Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Komisaris Eka Basith mengatakan pria itu diduga korban perampokan.
Baca pula:
Polisi Bekasi Selidiki Percobaan Perampokan di Jalan Juanda
Dari keterangan saksi ada dua perampok yang menyerang korban. Sukses melumpuhkan korban, pelaku langsung mengambil tas korban yang baru saja mengambil uang dari bank sejumlah Rp 300 juta.
Lebih lanjut, Setyo Wasisto menilai tidak mudah mengungkap motif pelaku perampokan itu. Ada berbagi kemungkinan selain faktor ekonomi atau pelaku teroris yang tengah mencari dana. "Tapi harus ada penyelidikan lagi," katanya.
ADITYA BUDIMAN