TEMPO.CO, Kupang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyebutkan terjadi serbuan belalang yang mencari rumput untuk makan di Bandara Umbu Mehang Kunda, Sumba Timur.
"Umumnya habitat belalang mencari daerah rerumputan hijau, yang merupakan bahan pakan belalang," kata Sti Nenotek, prakirawan BMKG El Tari, Kupang, Minggu, 11 Juni 2017.
Baca: Sawah Diserbu Hama, Petani Subang Oplos Obat Tanaman Sendiri
Akibat musim kemarau banyak rerumputan yang mati sehingga belalang kesulitan mencari sumber makanan untuk bertahan hidup. Akhirnya mereka berkelompok mencari rerumputan hijau sebagai bahan makanan.
"Jadi penyebarannya menurut saya bukan penyebabnya dari angin, tapi akibat dari kekurangan pakan sebagai bahan makanan belalang," katanya.
Baca: Lagi, Hama Keong Emas Serang Bibit Tanaman Padi di Bangkalan
Sebelumnya, Locusta Migratoria atau lebih dikenal dengan belalang kembara sempat "menduduki" Bandara UMK Sumba Timur, Sabtu, 10 Juni 2017, pukul 12.00-14.00 Wita.
Kelompok belalang ini terpantau hinggap di atas landasan dan beterbangan di atas kawasan bandara sehingga mengganggu penerbangan.
Beberapa petugas bandara mencoba mengusir belalang itu menggunakan beberapa mobil sambil membunyikan sirene agar belalang terusik dan pergi.
Di angkasa, pesawat Nam Air dari Kupang tampak beberapa kali berputar di atas bandara. Pesawat baru bisa mendarat setelah belalang pergi dari landasan itu.
YOHANES SEO