TEMPO.CO, Pekanbaru - Peristiwa narapidana atau napi kabur kembali terjadi di Rumah Tahanan Kelas II-B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Kamis malam, 8 Juni 2017, sekira pukul 20.00. Belum diketahui pasti jumlah napi yang kabur, namun data sementara tercatat tiga nama yang sudah meninggalkan kamar sel.
"Masih dilakukan pengecekan terhadap napi kabur," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi, Jumat, 9 Juni 2017.
Baca juga: Polda Riau Revisi Jumlah Napi Kabur Pekanbaru, 448 Menjadi 473
Edy mengatakan, peristiwa terjadi saat penghuni rutan Blok B melaksanakan salat tarawih berjamaah. Kesempatan itu dimanfaatkan para napi melarikan diri melewati tembok antara Blok A dan Blok B menggunakan kain sarung untuk melompat pagar. "Mereka memanjat dinding pagar tembok dengan menggunakan kain sarung," tukasnya.
Petugas baru menyadari adanya napi kabur sekira pukul 22.00. Begitu mendapat informasi tahanan kabur, petugas gabungan TNI dan kepolisian yang melakukan pengamanan langsung dan menyisir area Rutan Kelas II B dan ditemukan tiga orang narapidana yang diduga sudah kabur. "Hasil dari penyisiran area Rutan 2 B di jumpai 3 orang napi yang sudah berada di luar pagar tembok," katanya.
Adapun ketiga identitas napi tersebut yakni Ilham bin lukman (21), napi blok B 26, kasus pencurian kendaraan bermotor ranmor, kemudian Marlon saputra (18) napi blok B 26 kasus asusila dan Nanang kosim bin dedi sustriono (19) napi blok B 26 kasus pencurian kendaraan bermotor.
Namun hingga kini petugas masih melakukan penyisiran untuk memastikan jumlah tahanan kabur. Hingga kini, Kepala Rutan Sialang Bungkuk Azhar belum bisa dimintai konfirmasi. Nomor teleponnya tidak aktif.
Kasus napi kabur ini merupakan kedua kalinya terjadi di Rutan Pekanbaru setelah kabur masal sebanyak 473 orang pada Jumat, 5 Mei 2017 lalu.
RIYAN NOFITRA