TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua memantau 70 titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera. Aceh menjadi daerah terbanyak penyumbang titik panas sejumlah 39 titik.
"Informasi terkini diterima pukul 07.00," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Otto Sukisno, Jumat, 9 Juni 2017. Selain di Aceh, titik panas tersebar di Sumatera Utara 12 titik, Sumatera Barat (4), Sumatera Selatan (3), dan Jambi (1).
Baca: Peralihan Musim, Kebakaran Hutan Terdeteksi di Tiga Wilayah
Sedangkan di Riau terpantau ada sebelas titik panas yang tersebar di Pelalawan lima titik, Kuantansingingi (2), Siak (1), Meranti (1), Bengkalis (1), dan Indragiri Hilir (1).
"Tingkat kepercayaan di atas tujuh puluh persen, yakni satu titik di Kuantansingingi," ujar Sukisno.
Menurut dia, pada umumnya cuaca wilayah Riau cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan bersifat lokal terjadi di sebagian wilayah Rokan Hilir, Meranti, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. "Hujan terjadi pada malam dan dinihari," katanya.
Simak pula: BMKG: 52 Titik Panas di Sumatera dan Hutan Riau Mulai Terbakar
Sementara itu, sejak lima hari lalu, kebakaran lahan terjadi di Riau. Kemunculan titik api terpantau di Kuala Kampar, Pelalawan, Rokan IV Koto, Rokan Hulu, dan Siak Kecil, Bengkalis.
Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, sebagai satuan tugas udara, telah mengerahkan helikopter Super Puma untuk berpatroli memantau titik api.
Helikopter waterbombing berkapasitas 4 ton air pun telah dikerahkan untuk memadamkan api di sejumlah titik api yang membakar lahan kosong di Riau, terutama di kawasan Kuala Kampar dan Siak Kecil, Bengkalis.
RIYAN NOFITRA