Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolres Solok Dicopot karena Persekusi, Imam FPI Sumbar Kecewa  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Massa gabungan dari organisasi umat Islam, warga masyarakat, dan praktisi hukum, menggelar Aksi Bela Ulama di Bandung, 2 Juni 2017.Mereka menyatakan menolak kriminalisasi ulama dan aktivis Islam. TEMPO/Prima Mulia
Massa gabungan dari organisasi umat Islam, warga masyarakat, dan praktisi hukum, menggelar Aksi Bela Ulama di Bandung, 2 Juni 2017.Mereka menyatakan menolak kriminalisasi ulama dan aktivis Islam. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kepala Polres Solok, Sumatera Barat, Ajun Komisaris Besar Susmelawati Rosya karena dianggap kurang tegas menangani persekusi yang diduga dilakukan Front Pembela Islam terhadap seorang dokter.

Menanggapi pencopotan itu, imam FPI Sumatera Barat Buya Busra mengaku kecewa. Ia menilai Susmelwati mengetahui tidak ada intimidasi yang dilakukan aktivis Islam di Solok terhadap dokter Fiera Lovita yang ramai diberitakan.

"Saya kecewa dengan kesewenangan-wenangan Kapolri. Hanya menerima berita dari sebelah, beliau salah dalam bertindak," ujar Busra pada Sabtu 3 Juni 2017.

Baca : Tito Karnavian Copot Kapolres Solok, Terkait Penanganan Persekusi

Menurut Busra, Kapolri Tito telah membuat keputusan hanya berdasarkan keterangan dokter Fiera. Karena itu ia menilai Jenderal Tito salah dalam bertindak mencopot anak buahnya di Solok.

Busra memastikan tidak ada anggota FPI Sumatera Barat yang terlibat persekusi, termasuk terhadap dokter Fiera Lovita yang mengaku mendapatkan intimidasi. Karena itu informasi yang disampaikan dokter Fiera dalam konferensi pers di Jakarta tidak benar. Polisi masih menginvestigasi pengakuan tersebut. (Baca: Polda Sumatera Barat Investigasi Persekusi di Solok)

"Saya pastikan jumpa pers yang dilakukan dokter Fiera isinya kedustaan dan fitnah. Malah ini yang dipercaya Tito," kata Busra.

Keterangan ini bertentangan dengan penjelasan dokter Fiera yang mengaku mendapat intimidasi setelah mengunggah status di media sosial yang mengomentari perkara chat mesum antara Imam Besar FPI Rizieq Shihab dengan perempuan yang bukan istrinya. Kasus ini sedang ditangani Kepolisian Daerah Jakarta. Tak tahan dengan intimidasi itu, Fiera lalu ke Jakarta dan menggelar konferensi pers.

Simak : Persekusi di Solok, Kapolri Ultimatum Polda dan Polres

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolres Solok, Sumatera Barat, Ajun Komisaris Besar Susmelawati Rosya dari jabatannya. Hal itu membuktikan kalimat Tito yang sebelumnya meminta pihak kepolisian Solok mengusut tuntas kasus main hakim sendiri (persekusi) terhadap dokter Fiera Lovita Sari yang diduga dilakukan Front Pembela Islam di sana, atau akan dikenakan sanksi pencopotan jabatan.

“Ajun Komisaris Besar Dony Setiawan selaku Kanit II Subdit IV Direktorat Tipidnarkoba Bareskrim Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Solok,” seperti dikutip dari surat telegram Kapolri Tito Karnavian Nomor ST/1408/VI/2017 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri, Jumat, 2 Juni 2017.

Baca juga : Begini Detik-detik Persekusi yang Dialami PMA

Tito mengaku telah memberikan teguran kepada pihak kepolisian Solok. "Untuk Kepolisian di Solok, sudah saya tegur. Bahkan, sudah saya sampaikan bahwa apabila yang di Solok (Kapolres, Kapolda) lemah dalam menangani perkara ini, akan saya ganti," ujar Tito usai menghadiri buka puasa bersama di kediaman dinas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Jumat, 2 Juni 2017.

Fiera seorang dokter RSUD Solok menjadi korban persekusi setelah awalnya mengunggah sebuah status di media sosial Facebook. Ia menuis pandangan dan pendapatnya mengenai kasus dugaan chat mesum pimpinan FPI, Rizieq Shihab.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

1 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

20 hari lalu

Masjid Muhammadan di Pasar Gadang, Kota Padang. Masjid tersebut dibangun oleh etnis India yang datang bersama tentara Inggris. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

22 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

24 hari lalu

Lemang. TEMPO/Febrianti
Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.


Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

33 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang


Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

38 hari lalu

Foto udara banjir di Nagari Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu, 7 Mei 2023. Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai tersebut menyebabkan sedikitnya 150 rumah di dua korong (kampung) di nagari tersebut terendam dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.


Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

39 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

Banjir merendam sejumlah daerah di Kota Padang, Sumatra Barat sejak Kamis malam, 7 Maret 2024. Korban banjir menceritakan pengalamannya.


Dekranasda Kota Padang Berpartisipasi Dalam INACRAFT 2024

48 hari lalu

Dekranasda Kota Padang Berpartisipasi Dalam INACRAFT 2024

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Padang ikut berpartisipasi dalam pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair atau INACRAFT 2024.


Menjadikan Padang Kota yang Bersih

51 hari lalu

Menjadikan Padang Kota yang Bersih

Program Padang Bagoro upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan


Tangani KJSU, RSUD Rasidin Padang Dapat Bantuan Alat Penunjang dari Kemenkes

52 hari lalu

Tangani KJSU, RSUD Rasidin Padang Dapat Bantuan Alat Penunjang dari Kemenkes

SDM di RSUD Rasidin akan dipersiapkan dalam pemantapan ilmu dan pengetahuan di bidang KJSU.