TEMPO.CO, Makassar - Sejak awal Ramadan, penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar terlihat tak ramai. Itu berdasarkan data yang diperoleh dari Angkasa Pura I, tercatat penumpang hanya berkisar 19.841 orang saja. Padahal, rata-rata penumpang yang ada di Bandara Hasanuddin normalnya sekitar 30 ribu orang.
"Benar, terjadi penurunan penumpang sejak awal puasa Ramadan hingga sekarang," kata juru bicara PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Hasanuddin I Turah Ajiari, Jumat 2 Juni 2017.
Baca juga:
Insiden Avtur Tumpah di Bandara Hasanuddin, Ini Sebabnya
Menurut dia, jumlah tersebut terbilang normal lantaran faktor seasonal sehingga dipastikan bakal meningkat saat menjelang lebaran. Kendati demikian, ia mengaku lalu lintas penumpang sempat terjadi lonjakan yakni mencapai 35 ribu-37 ribu orang, tapi anjlok saat awal-awal Ramadan. "Sebelum ramadhan itu penumpang sempat mencapai 37.480 orang. Tapi awal bulan ramadhan ini kebanyak penumpang itu dari pintu kedatangan," ucap Turah.
Turah membeberkan bahwa tercatat jumlah penumpang hingga April 2017 mencapai 2,82 juta orang dengan 35.310 pergerakan pesawat. Sedangkan muatan kargo 25,83 ribu ton. Bahkan penumpang terbanyak itu terjadi pada Maret lalu yang mencapai 960.141 orang dan pada April hanya sekitar 957.098 orang.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Cecep Marga Sonjaya mengungkapkan memang di waktu-waktu tertentu penumpang bandara itu sepi, seperti di awal Ramadan.
Pada tahun lalu, lanjut dia, jumlah penumpang mencapai 10,7 juta dengan pergerakan pesawat 100.633. "Ini bukti kecenderungan masyarakat yang tidak lepas dari menggunakan jasa angkutan udara. Sehingga semakin padat penerbangan di Sulawesi Selatan," ujarnya.
DIDIT HARIYADI
Simak:
Terdakwa Kasus Korupsi Bandara Hasanuddin Meninggal di Tahanan