TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Badan Usaha Milik Negara harus mendukung kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018. Sebab event ini dinilai prestisius setelah Olimpiade.
"BUMN-BUMN, dalam hal ini sebagai badan usaha milik negara, tentunya harus mendukung sepenuhnya," kata Kalla seperti ditirukan Menteri BUMN Rini Soemarno di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat, 2 Juni 2017.
Baca: Laga Uji Coba Asian Games Dirombak Jadi Januari
Rini mengatakan itu seusai melakukan rapat dengan Kalla soal sponsorship Asian Games 2018. Hadir dalam kesempatan itu beberapa direktur utama BUMN diantara Dirut PT Telkom Alex Sinaga, Dirut Pertamina Elia Massa Manik, Dirut BRI Suprajarto.
Kalla mengatakan dukungan BUMN sangat diperlukan karena Asian Games adalah event prestisius nomor dua setelah olimpiade. Perhelatan ini adalah kesempatan bagi Indonesia menunjukkan kemampuannya di ajang internasional.
Baca: Alex Noerdin Minta Mobil Listrik untuk Angkutan Asian Games
Perhelatan ini akan ditonton pemirsa seluruh dunia melalui tayangan televisi. Begitu juga diikuti melalui berita online dan media sosial. "Ini harus benar-benar bisa dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk menjadi ajang internasional kita bersama," kata Kalla.
Rini sendiri mengaku pihaknya siap ikut mensukseskan pelaksanaan Asian Games 2018 dalam bentuk sponsorship. "Karena konteksnya besar sekali, banyak hal yang harus kami lihat dan koordinasi diantara BUMN juga," kata Rini.
Rini mencontohkan dukungan yang bisa dilakukan Garuda Indonesia maupun Citilink. Nantinya dua maskapai itu direncanakan akan mengkoordinasikan kedatangan para atlet dan official ketika tiba di bandara.
Seperti diketahui, biaya penyelenggaraan Asian Games 2018 dari APBN direncanakan sebesar Rp 4,5 triliun. Sementara dari sponsorship ditargetkan Rp 1,5-Rp 2 triliun.
AMIRULLAH SUHADA