Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilgub Jawa Timur, Elektabilitas Para Kandidat Masih Jeblok  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Syaefullah Yusuf. TEMPO/Wisnnu Agung Prasetyo
Syaefullah Yusuf. TEMPO/Wisnnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.COSurabaya - Lembaga Survei Regional (LSR) merilis hasil survei popularitas dan elektabilitas kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Pilkada Jawa Timur 2018. Hasil survei itu menunjukkan popularitas Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, atau biasa dipanggil Gus Ipul, menempati posisi pertama, yakni mencapai 86 persen.

"Di bawah Gus Ipul ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 78 persen dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa 77 persen," kata Direktur LSR M. Mufti Mubarok saat menyampaikan hasil survei di kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia Jawa Timur, Kamis, 1 Juni 2017.
Baca: Alasan Kiai NU Dukung Saifullah Yusuf Jadi Calon Gubernur Jatim

Selanjutnya ada Ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar; mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin; politikus PDIP, Pramono Anung; mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH; Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas; mantan calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono.

Meski popularitas Gus Ipul paling tinggi, angka elektabilitasnya hanya mencapai 37 persen. Selisih tipis dengan Risma dan Khofifah, yakni masing-masing 34 persen dan 33 persen. Semua masih sama-sama jeblok di bawah 40 persen. "Artinya, semua masih sangat berpeluang karena elektabilitas semua kandidat di bawah 40 persen," ujar Mufti.

Mufti menambahkan, hasil survei lembaganya yang dilakukan pada November 2016-Maret 2017 menyebut kandidat calon gubernur mengerucut hanya pada tiga nama, yakni Gus Ipul, Risma, dan Khofifah. Sedangkan untuk kandidat wakil gubernur masih cair dan belum mengerucut pada sejumlah nama.

Terkait dengan munculnya nama Risma sebagai kandidat calon gubernur, Mufti mengatakan Risma fenomenal karena dia figur baru di antara figur lama. "Risma popularitasnya naik karena masyarakat membutuhkan calon yang bukan itu-itu saja. Mereka merindukan pemimpin baru di Jawa Timur," ujarnya.
Simak pula: Disebut Akan Maju Pilkada Jawa Timur, Khofifah: Tunggu KPUD Saja

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mufti mengatakan pemilihan Gubernur Jawa Timur bakal menjadi pertarungan poros partai yang mempunyai kepentingan nasional, yakni poros Joko Widodo, Prabowo, dan Susilo Bambang Yudhoyono. "Karena pelaksanaannya mendekati pileg dan pilpres," katanya. Sehingga calon tunggal di pilgub Jawa Timur diprediksi sangat tipis.

Sejauh ini partai yang bisa mengusung calon sendiri hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena memiliki 20 kursi di DPRD Jawa Timur. Sedangkan PDIP hanya punya 19 kursi, Gerindra (13), Demokrat (13), Golkar (11), PAN (7), PKS (6), PPP (5), NasDem (4), dan Hanura (2).

PKB hampir dipastikan mengusung Gus Ipul sebagaimana keinginan para kiai Nahdlatul Ulama se-Jawa Timur. Meski begitu, Gus Ipul sendiri menjajaki komunikasi dengan partai lain, termasuk PDIP, untuk pilkada Jawa Timur tahun depan.

NUR HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

2 jam lalu

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa 5 September 2023. Acara serah terima jabatan dan perpisahan Gubernur Sumut tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD, simpatisan dan ribuan warga dari berbagai komunitas sebagai bentuk ucapan terimakasih atas pengabdian selama periode 2018-2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

20 jam lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

14 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

17 hari lalu

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memberikan keterangan pers usai menggelar rapat pleno di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Dalam rapat pleno tersebut PKB menyatakan menyambut baik atas tawaran kerja sama politik oleh Partai NasDem yang akan menduetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.


Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

21 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur


Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

23 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.


Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

23 hari lalu

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf. ANTARA/HO-PBNU
Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut "manuver" yang dilakukan PKB akan sia-sia.


PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

23 hari lalu

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menghadiri  acara Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Award di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023. Tika Ayu/Tempo.co
PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.


Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

25 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.


Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

25 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.