Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Dampak Teror ISIS di Marawi, TNI Gelar Pasukan Wilayah

image-gnews
Militer Filipina mengikuti salat Jumat berjamaah si sebuah masjid di kota Marawi, Filipina Selatan, 26 Mei 2017. Pejabat Filipina mengatakan bahwa kota Marawi tengah dikuasai milita Maute yang merupakan gerilyawan terkait ISIS. (Jes Aznar/Getty Images)
Militer Filipina mengikuti salat Jumat berjamaah si sebuah masjid di kota Marawi, Filipina Selatan, 26 Mei 2017. Pejabat Filipina mengatakan bahwa kota Marawi tengah dikuasai milita Maute yang merupakan gerilyawan terkait ISIS. (Jes Aznar/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono mewaspadai dampak gempuran pasukan militer Filipina terhadap kelompok pemberontak Maute di Kota Marawi, Mindanao, Filipina. Pasukan TNI AD  siaga untuk mencegah anggota Maute yang terafiliasi dengan ISIS itu lari dan masuk ke Indonesia. (Baca: Dukung Filipina Berantas ISIS, Setnov: Teroris Tak Punya Agama)

"Antisipasi dimanapun sudah ada, karena kita tahu teroris itu muncul di mana-mana. TNI AD harus siap mencegah," ujar Mulyono di gedung Mabes AD, Gambir, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2017.

Menurut dia, TNI tak akan menurunkan kewaspadaan saat bertugas di semua lokasi, salah satunya di wilayah perbatasan. Namun, dia memastikan tak akan ada penambahan pasukan. "Kami waspada di semua jaringan, gelar wilayah sudah cukup," ucap Mulyono.

Status darurat militer sudah diberlakukan di Mindanao sepekan terakhir. Korban tewas akibat upaya Filipina membebaskan Marawi dari kepungan Maute itu sudah lebih dari 100 orang, termasuk belasan warga sipil. (Baca: Delapan Jasad Disertai Tulisan 'Munafik' Ditemukan di Marawi)

TNI pun menggelar patroli laut di sepanjang Maluku Utara sampai dengan Sulawesi untuk mencegah masuknya milisi ISIS asal Filipina ke Indonesia. Penjagaan di perbatasan Indonesia-Filipina, termasuk di pelabuhan-pelabuhan bayangan pun diperkuat demi mencegah penyusupan.

Adapun Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengatakan pemerintah mengantisipasi larinya kelompok ISIS pascaserangan militer Filipina ke Marawi. Menurut Wiranto, ini juga mengantisipasi basis baru di perairan Kepulauan Sulu, Filipina.

"Dengan adanya Kepulauan Sulu sebagai basis baru ISIS, yang sedang digempur militer Filipina habis-habisan, ada kekhawatiran ini terurai masuk ke Indonesia," kata Wiranto di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Ahad, 28 Mei 2017.  (Baca: Wiranto: Ada Indikasi Marawi Dijadikan Lokasi Konvergensi ISIS)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wiranto mengatakan telah memperkuat posisi militer Indonesia termasuk kepolisian Indonesia dan aparat teritorial untuk waspadai larinya jaringan teroris Filipina ke Indonesia pascaserangan militer Filipina. "Kita tidak usah terlalu khawatir permasalahan itu," kata dia.

Selain itu, menurut Wiranto, pemerintah Indonesia dan Filipina berkomitmen menjaga daerah perbatasan dengan Patroli Maritim Bersama. "Jadi kita memperkuat patroli di wilayah perbatasan agar tidak ada kelolosan dari Filipina ke Indonesia," katanya.  (Baca: Umat Muslim Lindungi Warga Kristen Marawi dari Kelompok Maute)

Pertempuran besar-besaran pasukan militer Filipina menghadapi kelompok pemberontak Maute di Kota Marawi terjadi sejak 25 Mei 2017.  Wiranto menyatakan mendukung Filipina untuk menggempur basis ISIS di negara tersebut.

YOHANES PASKALIS  |  ARKHELAUS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

12 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

12 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

13 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

13 hari lalu

Para pekerja melakukan operasi penyelamatan di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh setelah gempa bumi, di Hualien, Taiwan, dalam tangkapan layar yang diambil dari rekaman video SET TV pada 3 April 2024. SET TV/Handout via REUTERS
Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.


AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

13 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.


Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

15 hari lalu

Petugas menyisir lokasi gempa yang meruntuhkan sebuah bangunan di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Ini adalah gempa terkuat yang melanda pulau itu setidaknya dalam 25 tahun terakhir. Taiwan National Fire Agency/Handout via REUTERS
Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional


Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

16 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. Untuk pertama kalinya dalam satu tahun Xi Jinping dan Biden bertemu melakukan pembicaraan yang bertujuan mengurangi perselisihan antara kedua negara adidaya tersebut mengenai konflik militer, perdagangan narkoba dan kecerdasan buatan. REUTERS/Kevin Lamarque
Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

16 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

21 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia