Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Bumi Poso, BMKG: Banyak Rumah Rusak dan Satu Gereja Roboh

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang petugas meninjau kerusakan akibat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah, 30 Mei 2017. Gempa berkekuatan 6,6 SR terjadi, pada Senin malam, 29 Mei 2017. AP/Yoanes Litha
Seorang petugas meninjau kerusakan akibat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah, 30 Mei 2017. Gempa berkekuatan 6,6 SR terjadi, pada Senin malam, 29 Mei 2017. AP/Yoanes Litha
Iklan

TEMPO.CO, Palu - Gempa bumi berkekuatan 6,6 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah, terutama Kabupaten Poso, Senin malam 29 Mei 2017. Kepala Stasiun Geofisika Klas I Palu, Koordinator Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tengah Petrus Demon Sili kepada Tempo, Selasa 30 Mei 2017 mengatakan banyak bangunan rusak, termasuk satu gereja roboh.

“Dari data yang kami peroleh, akibat gempa ini, itu ada banyak bangunan yang rusak. Selain rumah warga, ada gereja yang roboh, juga ada tanah yang retak mengeluarkan lumpur dan berbau belerang,” ujar Petrus Demon Sili.

Baca : Gempa Bumi di Poso, Ini Analisisi BMKG

Berdasarkan data BMKG Sulawesi Tengah mencatat ada 57 gempa susulan. “Setelah gempa utama 6.6 SR, terjadi gempa susulan sampai dengan saat ini terdapat 57 kali dengan kekuatan gempa terbesar 5.1 SR,” kata Petrus Demon Sili, Selasa 30 Mei 2017. Namun, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Petrus mengatakan, gempa bumi berkekuatan 6,6 SR tersebut berupa guncangan kuat dirasakan di daerah Torue dan Poso, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (V MMI).

Adapun di Palu dan Sigi, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (III-IV MMI), Toli-Toli, Pasang Kayu dan Tana Toraja, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (III MMI). Sementara di Gorontalo, Boalemo dan Bone Bolango, dalam skala intensitas I SIG BMKG atau (II-III MMI), Palopo, Masamba dan Balikpapan, dalam skala intensitas I SIG BMKG atau (II MMI) .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Petrus, penyebab gempa bumi Poso yang terjadi jika dilihat dari lokasi serta kedalamannya yang dangkal, merupakan jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) aktivitas Gempa di Zona Palolo Graben. “Berdasarkan karakteristik catatan gelombang seismik dan mekanisme sumbernya, tampak bahwa gempabumi ini murni disebabkan oleh aktivitas tektonik,” ujar Petrus.

Simak pula : Gempa di Gayo Lues, Ini Riwayat Sesar Sumatera dan Kerusakannya

BMKG, kata Petrus akan terus memantau informasi baik gempa bumi susulan. BMKG menempatkan 2 Tim untuk survey gempa susulan. Tim 1, kekuatan 2 orang berada di Poso dengan peralatan seismograph 1 set. Sementara Tim 2 kekuatan 4 orang (tambahan 2 orang dari BMKG wilayah 4 Makasar) itu berada di wilayah Wuasa Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. “Tim akan melakukan survey gempa mikro dan makro sebagai efek dari gempa utama,” ujar Petrus.

AMAR BURASE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

6 jam lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

Puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat mayoritas diprakirakan pada November 2024.


Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

9 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

Lokasi gempa di Sanggau umumnya tersusun oleh morfologi dataran hingga dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal.


BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah 23-25 September 2024

13 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah 23-25 September 2024

BMKG peringatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem di Jawa Tengah pada 23-25 September 2024.


Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, PHRI DIY Membentuk Satgas Khusus

18 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, PHRI DIY Membentuk Satgas Khusus

PHRI DIY membentuk satgas khusus untuk memastikan kesiapan hotel dalam menghadapi risiko gempa bumi megathrust.


BMKG Catat 5 Gempa Merusak Sepanjang Bulan Ini, 4 Karena Sesar di Darat

19 jam lalu

Kondisi kantor milik Dinas Pendidikan di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 19 September 2024. Gempa dangkal sesar Garsela ini mengguncang 30 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung dan 11 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Garut. 2.020 unit rumah di Kabupaten Bandung rusak dan 204 unit rumah di Kabupaten Garut rusak. 68 orang mengalami luka, satu orang warga meninggal dunia, dan 21.696 jiwa terdampak di Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima Mulia
BMKG Catat 5 Gempa Merusak Sepanjang Bulan Ini, 4 Karena Sesar di Darat

Gempa terkini menggetarkan Bantul dan Sorong. Berikut catatan dari BMKG.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini dari BMKG, Simak Sebaran Potensi Hujan

20 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini dari BMKG, Simak Sebaran Potensi Hujan

Prediksi cuaca BMKG menyebut potensi hujan yang berbeda di wilayah Jakarta dan sekitarannya pada hari ini, Senin 23 September 2024.


Matahari Sedang di Atas Khatulistiwa, Indonesia Hadapi Titik Zenit dan Efeknya

23 jam lalu

Ilustrasi cewek pakai payung saat jalan di bawah matahari terik. shutterstock.com
Matahari Sedang di Atas Khatulistiwa, Indonesia Hadapi Titik Zenit dan Efeknya

Menurut info BMKG, matahari tepat berada di garis khatulistiwa pada 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.


Berikut Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Ada Potensi Hujan Petir dan Angin

23 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Berikut Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Ada Potensi Hujan Petir dan Angin

BMKG memprakirakan sejumlah daerah di Jawa Barat akan diguyur hujan level sedang hingga sangat lebat, ada potensi petir dan angin kencang.


Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

1 hari lalu

Peta distribusi hujan di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, 1 Januari 2023.  Curah hujan disebutkan relatif ringan setelah konsentrasi hujan  dijatuhkan di wilayah pantai utara Laut Jawa dan pantai selatan Jawa Barat.  Tim TMC BRIN
Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

BMKG mengeluarkan peringatan waspada banjir banding untuk puluhan area di Jawa Barat. Risiko banjir ini akibat curah hujan tinggi pada dasarian ke-3.


BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

Pemerintah Provinsi Jakarta mulai mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust di segmen Selat Sunda.