Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Solidaritas, Keluarga Korban Bom Kampung Melayu Bagikan Bunga  

image-gnews
Beberapa warga  yang tergabung dalam aksi solidaritas duka bom kampung melayu berkumpul di lokasi kejadian bom bunuh diri, Jakarta 25 Mei 2017.TEMPO/Rizki Putra
Beberapa warga yang tergabung dalam aksi solidaritas duka bom kampung melayu berkumpul di lokasi kejadian bom bunuh diri, Jakarta 25 Mei 2017.TEMPO/Rizki Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para keluarga korban bom di Kampung Melayu Jakarta Timur menggelar aksi dukungan dengan membagikan bunga mawar merah dan putih, Minggu, 28 Mei 2017. "Keluarga korban menggelar aksi solidaritas," kata Trini, 40 tahun, keluarga korban, di Jakarta, Minggu.

Trini merupakan istri korban ledakan bom, Tasik Saputra, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Para keluarga korban bom membagikan bunga kepada pengunjung dan warga sekitar seraya menyanyikan lagu nasional. (Baca: Dua Pria Ditangkap terkait Bom Kampung Melayu, Ini Alasannya)

Trini menuturkan suaminya terkena ledakan bom kedua saat menumpang sepeda motor menuju rumahnya setelah bekerja. Bom kedua meledak berselang 5 menit dari ledakan pertama. Akibatnya, serpihan bom melukai lengan, kaki, dan punggung Tasik. Trini juga berharap pemerintah memperhatikan korban bom yang meninggal dunia ataupun terluka. Ia meminta aparat dapat mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Dua ledakan bom tersebut terjadi di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu, 24 Mei 2017, sekitar pukul 21.00. Akibat ledakan itu, tercatat lima orang tewas dan 10 orang lain terluka. Anggota Polri yang gugur adalah Ridho Setiawan, Taufan Tsunami, dan Imam Gilang Adinata. (Baca: Polisi: Pelaku Bom Kampung Melayu dan Kelompok JAD Hindari Ponsel)

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjenguk Brigadir Dua Yogi Aryo, korban teror bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu, Ahad kemarin. Anggota Sabhara Polda Metro Jaya itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur. "Saya lihat kondisinya mengenaskan. Sekujur tubuh banyak luka bekas serpihan bom," kata Yasonna setelah menjenguk Yogi, Ahad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yasonna menuturkan kondisi mata kiri Yogi sangat buruk. Jika tak mendapatkan perawatan yang memadai, kata Yasonna, kemungkinan matanya bisa buta. "Ada keinginan dari keluarga agar Yogi dibawa ke Singapura. Saya akan komunikasikan ke Pak Kapolri mengenai hal ini," katanya. Meski begitu, Yasonna menyebutkan kondisi fisik Yogi secara umum sudah mengalami peningkatan. Kaki kirinya yang  terluka sudah dioperasi dan bisa digerakkan. (Baca: Bom Kampung Melayu, Begini Jejak Terkait dengan Aksi Teror JAD)

Yogi merupakan satu-satunya korban bom bunuh diri di Kampung Melayu yang masih dirawat di Rumah Sakit Premier. Sebelumnya, ada empat korban lagi yang juga menjalani perawatan di sana. Namun mereka dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. (Baca: Polri Duga Pelaku Bom Kampung Melayu Sel-sel ISIS, Alasannya...)

ANTARA | EGI ADYATAMA

Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

9 April 2018

Ekspresi otak pelaku bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Kiki Muhamad Iqbal saat menjalani sidang vonis di Pengadilan Jakarta Utara, 9 April 2018. Kiki divonis 9 tahun penjara karena terbukti mendalangi aksi teror bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu pada 24 Mei 2017. REUTERS/Beawiharta
Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

Muhammad Iqbal alias Kiki yang dinilai terbukti berperan sebagai motivator bagi pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri dan Ichwan Nur Salam.


Dengar Kesaksian Lima Polisi, Begini Reaksi Terdakwa Bom Sarinah

2 Maret 2018

Sidang lanjutan terdakwa kasus Bom Sarinah Thamrin dan Bom Kampung Melayu, Aman Abdurahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 2 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Dengar Kesaksian Lima Polisi, Begini Reaksi Terdakwa Bom Sarinah

Terdakwa kasus Bom Sarinah Thamrin dan Bom Kampung Melayu Aman Abdurrahman memilih irit bicara dalam persidangan.


Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

2 Maret 2018

Tersangka kasus teror bom Thamrin pada awal 2016 lalu, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

Purwoko melihat rekannya sesama polisi, Yogi, bercucuran darah. Sedangkan Ridho tengkurap dan Topan tergeletak telentang akibat bom Kampung Melayu.


Sidang Teror Bom Kampung Melayu, Lima Rekan Korban Beri Kesaksian

2 Maret 2018

Puluhan warga menyanyikan lagu kebangsaan dalam aksi solidaritas duka bom kampung melayu  di lokasi kejadian bom bunuh diri, Jakarta 25 Mei 2017.TEMPO/Rizki Putra
Sidang Teror Bom Kampung Melayu, Lima Rekan Korban Beri Kesaksian

Aman Abdurahman didakwa sebagai otak Bom Sarinah, Jakarta Pusat, dan Teror Bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada 14 Januari 2016 dan 24 Mei 2017.


Densus 88 Cokok 2 Terduga Penceramah Pelaku Bom Kampung Melayu

7 Juni 2017

Anggota kepolisian menggeledah sebuah rumah dan toko milik mantan narapidana kasus teroris terkait bom Kampung Melayu. TEMPO/Prima Mulia
Densus 88 Cokok 2 Terduga Penceramah Pelaku Bom Kampung Melayu

Terkait kasus bom Kampung Melayu, Densus 88 Antiteror dan Polda Jawa Barat menangkap dua orang di KOta Bandung dan Kabupaten Bandung.


Densus 88 Menangkap Warga Gunung Kidul Terduga Jaringan Teroris  

7 Juni 2017

Mako Brimob Polda DIY tempat terduga teroris T-S diamankan dari rumah keluarganya di Gunungkidul. HAND WAHYU
Densus 88 Menangkap Warga Gunung Kidul Terduga Jaringan Teroris  

Rochmat, terduga teroris yang berkaitan dengan bom Kampung melayu ditangkap di Gunung Kidul, Yogyakarta.


Polisi: Eks Napi Terorisme Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu

6 Juni 2017

Anggota Densus 88 usai menggeledah rumah di kawasan Rancasawo, Kecamatan Rancasari, Bandung, Jawa Barat, terkait bom Kampung Melayu, 26 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia
Polisi: Eks Napi Terorisme Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu

Polisi menduga Kiki berperan sebagai motivator atau guru mengaji para pelaku bom Kampung Melayu.


Ini Peran Tiga Tersangka Teroris dalam Teror Bom Kampung Melayu

3 Juni 2017

Kapolri Jenderal Tito Karnavian seusai meninjau TKP ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat, 26 Mei 2017. Dari lima korban tewas, tiga di antaranya merupakan polisi yang sedang bertugas. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ini Peran Tiga Tersangka Teroris dalam Teror Bom Kampung Melayu

Tiga tersangka teroris yang diduga terlibat dalam teror bom Kampung Melayu kini ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.


Polri Tahan Tiga Tersangka Anggota Komplotan Pelaku Bom Kampung Melayu

2 Juni 2017

Halte Kampung Melayu porak-poranda, kaca-kaca pecah akibat ledakan bom pada 24 Mei 2017. MARIA FRANSISCA
Polri Tahan Tiga Tersangka Anggota Komplotan Pelaku Bom Kampung Melayu

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jendral Setyo Wasisto mengatakan pihaknya resmi menahan tiga tersangka kasus pengeboman Terminal Kampung Melayu.


Densus 88 Bekuk Ipar AS yang Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu  

2 Juni 2017

Kuburan terduga pelaku bom Kampung Melayu Ahmad Sukri di Taman Pemakam Umum Pondok Rangon Blok AA1 Blad 67, Cipayung, Jakarta Timur, 29 Mei 2017. TEMPO/Irsyan
Densus 88 Bekuk Ipar AS yang Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu  

Detasemen Khusus Antiteror 88 menangkap jaringan terduga pelaku bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, H, yang merupakan adik ipar Ahmad Sukri.