TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, mengatakan, kemarin, dokter yang merawat penyidik senior KPK, Novel Baswedan, kembali melakukan perawatan terhadap Novel.
Setidaknya, ada tiga tindakan yang dilakukan kepada Novel Baswedan, dari uji membaca huruf dan angka, tes tekanan mata, dan analisis terhadap hasil foto pada mata kiri. “Terlihat mata kiri dalam keadaan stabil, peradangan semakin berkurang. Hal itu terlihat dari cairan yang menggenang semakin sedikit,” kata Febri dalam pesan tertulisnya, Jumat, 26 Mei 2017.
Baca juga:
Novel Baswedan Mendapat 4 Tindakan Ini Setelah Operasi
Selain itu, jumlah kalsium pada mata juga berkurang. Ini bisa diamati dari warna putih di tengah kornea semakin mengecil. Analisis masih difokuskan pada mata kiri, karena dipandang perkembangan mata kanan cukup baik.
Febri menuturkan, berkurangnya radang di mata kiri dinilai sebagai respons positif dari mata terhadap obat yang diberikan kemarin. “Hal ini akan diteruskan,” katanya.
Baca pula:
Kapolri Jelaskan 2 Metode yang Dipakai untuk Kasus Novel Baswedan
Dalam memasuki Ramadan ini, dokter memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Novel Baswedan untuk beribadah. Namun secara teknis, ia disarankan untuk hati-hati, terutama posisi sujud. Posisi ini sangat berisiko bagi mata, dan sebaiknya dihindari. Karena ada risiko contact lens yang dipasang di atas membran dari plasenta bayi di operasi sebelumnya rentan lepas.
DESTRIANITA