TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Jayapura, Papua berkekuatan M 4,6 pada Rabu dinihari, 24 Mei 2017.
“Hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Moch. Riyadi secara tertulis pada Rabu.
Baca juga: 6 Wilayah di Indonesia yang Alami Gempa Bumi Selama Sepekan Ini
Dia mengatakan bahwa gempa bumi diketahui terjadi pada pukul 03.59.52 WIB di wilayah Timur Laut Sarmi, Papua. Episenter gempa terletak pada koordinat 2.24 LS-139.82 BT dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer.
Dampak gempa bumi belum berpotensi menimbulkan kerusakan atau adanya korban. Skala guncangan intensitasnya II SIG-BMKG atau III- IV MMI. Riyadi sempat memeriksa kedalaman hiposenter. Sejauh ini gempa itu termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal.
Simak juga:Halmahera Utara Diguncang Gempa 5 Skala Richter
Gempa itu terjadi karena aktivitas struktur sesar aktif Mamberamo Deformation Zone (MDZ). Karena itu, BMKG memastikan bahwa gempa tak menyebabkan tsunami. Namun mereka tetap melakukan monitoring adanya kerusakan dan hal-hal lain.
“Masyarakat Papua yang berada di pesisir pantai utara diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutur dia. Sampai pukul 04.40 WIB, BMKG telah memantau bahwa tidak ada aktivitas gempa susulan.
AVIT HIDAYAT