TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan Anggit Noto Jiwo Utomo, korban dugaan bunuh diri yang terjun dari lantai 17 Apartemen Parahyangan Residen, Kota Bandung, merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Pascasarjana Universitas Padjadjaran (Unpad).
Korban diduga bunuh diri setelah cekcok dengan pacarnya di salah satu kamar di apartemen itu. "Diduga sebelum jatuh korban cekcok dengan pacarnya," kata Hendro di lokasi kejadian, Selasa, 23 Mei 2017.
Baca: Cekcok dengan Teman, Mahasiswa Unpad Terjun dari Apartemen
Menurut Hendro, ketika itu Anggit sedang mengunjungi pacarnya di Apartemen Parahyangan Residen. Mereka sempat makan siang bersama dua orang temanya yang lain. Setelah itu, terjadi percekcokan di antara pasangan kekasih tersebut. "Percekcokannya masalah apa, sedang kita dalami," kata dia.
Hendro menuturkan polisi juga masih menyelidiki penyebab jatuhnya Anggit dari lantai 17. Ia masih mencari kemungkinan lain penyebab jatuhnya pria berusia 27 tahun itu selain bunuh diri. "Penyidikan akan dilakukan, penyebab kematian korban apakah bunuh diri atau ada hal-hal lain, akan kami dalami," ujar dia.
Lihat: Dosen ITB Meninggal Diduga Bunuh Diri, Psikolog: Akibat Depresi
Sesaat sebelum terjun dari balkon apartemen, kata Hendro, Anggit tidak sendiri. Bahkan, saat korban hendak melompat, teman-temannya tersebut sempat mencegahnya. "Namun, mereka tidak kuat menahan korban," katanya.
Saat ditemukan di lantai dasar apartemen, korban sudah meninggal dalam keadaan mengenaskan. Korban saat ini masih berada di rumah sakit Sartika Asih, Kota Bandung, untuk dilakukan autopsi.
IQBAL T. LAZUARDI S.