TEMPO.CO, Jakarta - Komisi III DPR bakal memanggil Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian dalam Rapat Kerja, besok, untuk mengevaluasi kinerja Kepolisian, termasuk kasus tewasnya taruna Akademi Kepolisian.
"Rapat rutin evaluasi kinerja Kepolisian, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang perlu dipertahankan," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin, 22 Mei 2017.
Baca : Taruna Akpol Tewas, Ada Luka pada Paru-paru dan Memar di Dada
Trimedya mencontohkan salah satu kasus yang akan ditanyakan Komisi III DPR adalah taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Muhammad Adam (21) yang tewas dikeroyok para seniornya.
Menurut dia, Komisi III DPR tidak ingin kasus itu hilang begitu saja karena, misalnya, para pelaku merupakan anak jenderal sehingga harus diusut tuntas terutama telah ditetapkan 14 tersangka.
"Pelakunya cukup banyak, jangan sampai 14 orang itu ada anak jenderal lalu kasusnya tidak bisa naik," ujarnya.
Simak : Kasus di Akpol Semarang, Psikolog: Kekerasan Asrama Harus Diputus
Menurut dia, Komisi III DPR akan melakukan kunjungan spesifik ke Akpol di Semarang, Jawa Tengah, terutama pascatewasnya taruna pada pekan lalu.
Dia memprediksi para anggota Komisi III DPR akan banyak menyampaikan pertanyaan pada Kapolri karena pada masa sidang lalu tidak ada rapat dengan Kapolri.
"Tidak ada rencana evaluasi khusus, namun kalau kasus yang ramai terkait kematian taruna Akpol. Pasti banyak pertanyaan dari anggota Komisi III DPR namun tidak tahu apakah Kapolri bisa rapat hingga malam hari atau tidak karena katanya mau ke Iran," tuturnya.
Baca juga : Kasus Taruna Akpol Tewas, Hasil Gelar Perkara Segera Diumumkan
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan berdasarkan rapat pleno Komisi III DPR telah disepakati bahwa rapat dengan mitra kerja yang kualifikasinya langsung dari pemerintah, dilakukan dua kali dalam satu kali masa sidang. Karena itu menurut Trimedya, di masa sidang ini, dijadwalkam rapat kerja dengan Kapolri, Jaksa Agung, dan Menkumham dilakukan dua kali.
ANTARA