Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Bela Ulama 205 Kisruh, Pontianak Berstatus Siaga  

image-gnews
Umat Islam melakukan unjuk rasa Aksi Bela Ulama di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 26 Januari 2017. Gabungan umat dalam Aliansi Pergerakan Islam ini menolak upaya kriminalisasi kaum ulama dan menuntut Kapolda Jawa Barat diganti. TEMPO/Prima Mulia
Umat Islam melakukan unjuk rasa Aksi Bela Ulama di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 26 Januari 2017. Gabungan umat dalam Aliansi Pergerakan Islam ini menolak upaya kriminalisasi kaum ulama dan menuntut Kapolda Jawa Barat diganti. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Pontianak - Kota Pontianak sempat tegang dengan dua kegiatan yang berlangsung bersamaan, Festival Gawai Dayak dan aksi damai Bela Ulama 205 di Pontianak, Sabtu 20 Mei 2017. Pihak keamanan menetapkan status siaga.

Adapun Festival Gawai Dayak adalah kegiatan kebudayaan tahunan Provinsi Kalimantan Barat. Sejatinya, festival ini adalah upacara panen padi. Kegiatan berpusat di Rumah Adat 'Radakng'.

"Karena ini sudah menjadi salah satu kegiatan agenda nasional, sehingga Pekan Gawai Dayak ini bukan lagi milik masyarakat Dayak, tetapi milik Indonesia sehingga ini harus dilestarikan," kata Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, dalam pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-32 di Pontianak, Sabtu 20 Mei 2017. (Baca: Mabes Polri Turunkan Brimob Jaga Pekan Dayak dan Aksi Bela Ulama)

Festival tersebut mengundang masyarakat asli dari Amerika Serikat, Australia, New Zealand, Polandia, Taiwan, rumpun suku Dayak di Malaysia, Brunei Darussalam. Berbagai permainan tradisional pun di gelar dalam Festival tersebut. Sedianya, festival tersebut akan berlangsung hingga tanggal 27 Mei 2017.

Sementara di tempat terpisah, ratusan peserta Aksi Bela Ulama 205 telah berkonsentrasi di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Jalan Ahmad Yani. Ratusan warga ini sedianya akan melakukan aksi pawai dengan tajuk bela Ulama. Agenda mereka untuk mendesak aparat memproses laporan warga terhadap konten pidato Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. (Baca: Pekan Dayak dan Aksi Bela Ulama di Pontianak, Gubernur: Aman)

Massa berkumpul sejak pukul 10.00 WIB dan menuju Kepolisian Daerah Kalimantan sekitar pukul 13.00 WIB usai salat dzuhur. Ratusan massa menuju Polda Kalbar dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, mobil serta pick up.

Koordinator aksi, Abdurahman Ali Almutahar menyerukan agar kepolisian segera memproses laporan polisi terhadap Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. "Kami tidak memusuhi orang Dayak, karena mereka saudara. Tapi kita minta keadilan untuk memproses Gubernur Kalbar," katanya.

Massa juga meminta agar tidak ada lagi pengusiran ulama dari Kalimantan Barat. Usai melakukan orasi warga kemudian kembali ke Masjid Raya Mujahidin. Beberapa di antaranya kemudian keluar dari rombongan, sebagian lain memilih bertahan. (Baca: Tokoh FPI ke Kalimantan Barat, 2780 Anggota TNI-Polri Disiagakan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk pengamanan aksi bela Ulama saat itu, polisis hanya memberi satu akses jalan masuk, dan satu akses jalan keluar di kawasan Masjid Raya Mujahidin. Jalan masuk berada di sisi kanan masjid yang bersisian dengan gedung PLN Kota Pontianak. Polisi juga memasang detektor logam di pintu masuk tersebut. Alat-alat yang dianggap dapat membahayakan disita polisi.

Sekitar pukul 14.00 WIB, aparat sempat bersitegang dengan massa di depan Masjid Raya Mujahidin. Polisi mengamankan beberapa senjata tajam. Aparat sempat dilempari dengan air mineral. Ketegangan sempat terjadi, namun situasi kemudian dapat dikendalikan.

Massa lainnya berkonsentrasi di persimpangan Jalan Gajahmada, Jalan Veteran dan Jalan Pahlawan. Beberapa warga akhirnya melaksanakan sholat Magrib di tengah jalan, sebelum dibubarkan.

Kepala Kepolisian Resor Kota Pontianak, Komisaris Besar Polisi Iwan Imam Susilo mengatakan situasi Kota Pontianak sudah kondusif. "Sekitar pukul 16.40 WIB, massa sudah membubarkan diri," katanya.

Kota Pontianak saat ini dalam kondisi Siaga. Polda Kalbar mendapatkan bantuan pengamanan 200 personel Brimob Kelapa Dua. Selain itu, pengamanan juga melibatkan lebih dari 2000 personel TNI-Polri.

ASEANTY PAHLEVI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

7 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

7 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

7 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

8 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

8 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

8 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

8 hari lalu

Penutupan jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.


Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

8 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

KPU RI akan menetapkan hasil pemilu hari ini. Berikut serba-serbi menjelang penetapan tersebut, mulai dari demontrasi hingga KPU Papua sewa pesawat.


Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

9 hari lalu

Mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam demonstrasi GPKR menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan menolak pemilu curang. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

10 hari lalu

Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran melepas 111 personel amankan TPS luar negeri, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Istimewa
Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.