Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersarung, Mahasiswa Amerika Belajar Islam di Pesantren Tebuireng

image-gnews
Gedung kantor dan asrama Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, 17 Juli 2013. TEMPO/ISHOMUDDIN
Gedung kantor dan asrama Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, 17 Juli 2013. TEMPO/ISHOMUDDIN
Iklan

TEMPO.CO, Jombang - Empat mahasiswa, yang terdiri atas dua laki-laki dan perempuan dari The King’s College, New York, Amerika Serikat, belajar tentang sistem pendidikan Islam di pondok pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (Baca: Dubes AS Kunjungi Tebuireng, Tanya-Jawab dengan Para Santri)

Menyesuaikan dengan pakaian khas pesantren, para mahasiswa serta dosen pembimbing tersebut mengenakan sarung dan kerudung. Para mahasiswa tersebut adalah Rachel Cline, Cassidy Fahey, Stuart Clay, dan Nick Gulley, serta didampingi dosen pembimbing, Robert Dwight Carle.

“Selama di Tebuireng, mereka berdiskusi tentang beragam topik, mulai sejarah perkembangan Islam di Indonesia, peran Tebuireng dalam perjalanan bangsa, hingga sistem pendidikan dan metode pembelajaran di pesantren,” kata Sekretaris Utama Pondok Pesantren Tebuireng Abdul Ghofar, Kamis, 18 Mei 2017. (Baca: Pesan Tebuireng: NKRI dan Islam Tak Perlu Dipertentangkan)

Selain bertemu dengan pengasuh pondok pesantren Tebuireng, Kiai Haji Salahudin Wahid, mereka juga mengunjungi sejumlah lembaga atau sekolah di pondok pesantren Tebuireng. Salah satunya adalah sekolah Al-Quran atau Madrasatul Qur’an. Mereka terkesan dengan sistem pembelajaran di pesantren, termasuk metode pembelajaran Al-Quran. “Saya terkesan melihat mereka (para santri) saling menyimak bacaan (Al-Quran). Ini sesuatu yang mengesankan,” kata salah satu mahasiswa, Nick Gulley, dalam bahasa Inggris yang sudah diterjemahkan. (Baca: Gus Solah: Setop Kampanye Hitam dan Isu SARA di Media Sosial)

Dosen pembimbing, yang juga guru besar teologi dan sejarah agama, Carle, mengatakan tujuan kegiatan yang dilakukan mahasiswa tersebut adalah untuk menyaksikan langsung pesantren dan kehidupan masyarakat Islam di Indonesia yang dikenal moderat dan toleran. “Selama ini, orang hanya melihat Timur Tengah sebagai representasi dunia Islam. Padahal, Islam Indonesia yang ramah dan toleran justru bisa menjadi alternatif,” kata pria yang akrab dipanggil Bob ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencananya, para mahasiswa The King’s College tersebut berada di Indonesia selama sepuluh hari. Selama lima hari, mereka berada di Tebuireng dan sisanya akan mengunjungi pesantren lain. Situs bersejarah dan tempat peribadatan lain yang mencerminkan keberagaman umat beragama di Indonesia juga akan disinggahi. (Baca: Bertemu Pemuka Agama, Presiden Jokowi Tegaskan Sikap)

Pengasuh pondok pesantren Tebuireng, KH Salahudin Wahid, mengatakan program yang diikuti para mahasiswa The King’s College tersebut adalah kelanjutan dari kegiatan sebelumnya, yakni kunjungan dua profesor dari kampus yang sama ke pesantren Tebuireng pada Juli 2016. “Mereka memang janji akan mengirimkan 4-5 mahasiswanya untuk belajar tentang Islam di sini. Tahun berikutnya, kemungkinan kami yang akan mengirimkan santri ke sana (Amerika Serikat),” kata ulama yang akrab disapa Gus Solah ini. (Baca: Pekan Dayak dan Aksi Bela Ulama di Pontianak, Gubernur: Aman)

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

13 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Wali Kota Tangerang Selatan bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan meresmikan dua Markas Koramil, Selasa 30 Mei 2023. Foto TEMPO/Muhammad Iqbal
Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.


Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.


Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Menikmati pemandangan indah di pinggir danau venue dayung, Jakabaring Sport City. Disini pengunjung dapat pula olahraga jogging sore sembari ngabuburit. TEMPO/Parliza Hendrawan
Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.


Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berfoto bersama dengan pengurus BEM PTNU Se-Nusantara di Jakarta, Rabu (15/2/23).
Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.


Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.


Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum menghadiri Pengukuhan Pengurus Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu, (16/11).
Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.


Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Sejarah Pertama di SMAK St. Fransiskus, Siswi Muslim Menjadi Ketua OSIS. Instagram/smakstfransiskusrutengntt
Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.


Toleransi Beragama, Ruben Onsu dan Sarwendah Renovasi Musala yang Nyaris Roboh

1 Agustus 2022

Ruben Onsu dan Sarwendah merenovasi musala di Sukabumi, Jawa Barat. (YouTube The Onsu Family)
Toleransi Beragama, Ruben Onsu dan Sarwendah Renovasi Musala yang Nyaris Roboh

Ruben Onsu berharap musala yang telah direnovasinya dapat memudahkan serta membuat warga di sekitar semakin rajin beribadah.