TEMPO.CO, Lumajang - Ledakan petasan atau mercon bantingan alias bondet menewaskan Heri Ruslan, 67 tahun, warga Dusun Talsewu, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Korban tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto karena luka parah di bagian perut.
Korban terkena ledakan bondet tidak jauh dari rumahnya setelah berpamitan akan melihat orang mencari ikan di sungai. Ledakan bondet terjadi pada Kamis malam, 18 Mei 2017, menjelang isya. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, antara lain istri korban Sati, 40 tahun; Misti, anak korban (20); dan Wagiono (27), menantu korban, sebelum tewas, Heri Ruslan berpamitan akan melihat kandang sapi di belakang rumahnya.
Baca: Petani Tewas Dilempar Bondet Tepat di Wajah
”Setelah itu, korban pamit akan melihat orang meracun ikan di sungai,” kata Kepala Kepolisian Sektor Yosowilangun Inspektur Satu Suhari saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 Mei 2017.
Menurut Suhari, polisi masih menyelidiki kejadian itu. Berdasarkan penyelidikan sementara, ujarnya, korban diduga terkena ledakan mercon miliknya sendiri. Barang itu dikantongi di dalam baju. “Ketika duduk, kemudian meledak,” kata Suhari.
Simak: Polisi Lumajang Antisipasi Teror Bondet di Pilkades Serentak
Dugaan bahwa bondet yang meledak milik korban sendiri diperkuat oleh keterangan saksi yang tidak melihat orang lain di dekat tempat kejadian perkara. Polisi menggeledah rumah korban untuk mencari bondet-bondet lain yang dicurigai masih disimpan.
Namun polisi tidak menemukan bondet lain di dalam rumah tersebut. Suhari mengatakan pihaknya belum bisa meminta keterangan lebih jauh kepada istri korban maupun anak korban. “Masih berduka, kami akan dekati lagi nanti,” kata Suhari.
Lihat: Wartawan Peliput Kasus Salim Kancil Diancam Di-Bondet
Peristiwa ledakan petasan atau bondet cukup sering terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini. Polisi juga masih kesulitan mengungkap kasus ledakan bondet yang terjadi di Yosowilangun.
DAVID PRIYASIDHARTA