Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis Gelar Demo di Yogyakarta Tolak Kehadiran Sitok Srengenge

Editor

Setiawan

image-gnews
Sitok Srengenge. TEMPO/Zulkarnain
Sitok Srengenge. TEMPO/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekitar 25 aktivis berunjuk rasa memprotes seniman Sitok Srengenge, yang menggelar pameran lukisan di Langit Art Space, Kamis malam, 18 Mei 2017. Mereka bergabung dalam Aliansi Tolak Buayawan Pelaku Kekerasan Seksual: Sitok Srengenge.

Baca: Lukisan Unik Seniman Budi Ubrux di Mobil Mewah

Mereka mengecam penyelenggaraan pameran lukisan karena Sitok dinilai telah melukai korban yang hidup dalam trauma. "Kami menolak segala bentuk pameran Sitok di mana pun dan menuntut Sitok diadili atas kejahatan yang ia lakukan," kata orator aksi, Yasir.

Para aktivis membentangkan spanduk berwarna ungu bertuliskan Aliansi Tolak Buayawan Pelaku Kekerasan Seksual. Mereka juga membawa poster dengan citraan Sitok yang memaksa seorang perempuan. Poster itu bertuliskan dulu seni untuk seni, sekarang seni untuk Sitok. Para aktivis meneriaki Sitok sebagai pemerkosa dan menuntut agar Sitok diadili.

Para demonstran mengecam pembelaan terhadap Sitok atas nama kebebasan seni oleh komunitas seni, galeri, dan penulis seni. Menurut mereka, kasus Sitok yang macet di pengadilan menggambarkan proses hukum yang tidak memihak kepada korban kekerasan seksual.

Sitok dilaporkan dalam kasus pemerkosaan pada November 2013. Sitok dianggap telah memperkosa korban hingga hamil. Namun penyelesaian kasus ini berjalan lamban. Sitok baru ditetapkan menjadi tersangka pada 2014 dengan jerat Pasal 286 tentang Perzinahan dan Pasal 294 tentang Pemerkosaan.

Sitok kembali membantah memperkosa korban. "Kami suka sama suka. Status pemerkosa itu fitnah," kata Sitok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyebutkan tidak ada bukti yang menunjukkan dirinya sebagai pemerkosa. Berkas perkaranya enam kali ditolak kejaksaan dengan alasan tidak ada bukti yang kuat. Sitok pun menantang para aktivis untuk membawa bukti-bukti yang menunjukkan ia sebagai pemerkosa.

Tidak hanya di Langit Art Space, keterlibatan Sitok dalam sejumlah pameran di Yogyakarta sebelumnya juga menuai protes. Ia menyebutkan pameran itu sebagai hak asasi dan kebebasan berekspresi, termasuk mencari nafkah.

Baca: Para Guru Gelar Pameran Lukisan di Museum Basoeki ...

Pameran tunggal itu dijaga ketat polisi. Budayawan Goenawan Mohamad, yang ditunjuk membuka pameran, batal datang karena terjebak macet parah di Jakarta. Kolektor seni rupa, Syakieb Sungkar, mewakili Goenawan membuka pameran. Dalam pameran itu terlihat sejumlah seniman, di antaranya perupa Djoko Pekik dan seniman Djaduk Ferianto.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

6 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

21 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

41 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

46 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

47 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

49 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

54 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

57 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.