INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya terus berbenah untuk mengembangkan potensi dan berbagai fasilitas di bidang pariwisata. Sebab, Jawa Barat diberi anugerah berupa potensi pariwisata, seperti keindahan alam dan keberagaman seni budaya.
“Kami punya ratusan jenis tarian. Jangan khawatir kalau ingin menonton pertunjukan di Jawa Barat,’’ kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan, dalam Welcome Dinner Jawa Barat Travel Exchange (JTX) ke-19 di Hotel Aryaduta, Bandung, Rabu, 17 Mei 2017. Acara yang berlangsung pada 17-19 Mei 2017 itu merupakan ajang pertemuan antara pembeli, tour operator mancanegara, dan penyedia jasa wisata lokal.
Baca Juga:
Aher menuturkan, terkait dengan seni pertunjukan, Jawa Barat segera membangun gedung kesenian, yang diklaim termegah di Nusantara. Gedung itu rencananya dibangun di kawasan Cikutra, Bandung, dan akan menjadi landmark baru Jawa Barat.
Jawa Barat juga tengah mengembangkan national park, kawasan Ciletuh, Palabuhanratu, Sukabumi, menjadi UNESCO Global Geopark. “Luasnya tidak tanggung-tanggung sekitar 148 ribu hektare,” ujarnya.
Tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat mencapai lebih dari 4 juta turis asing dan tak kurang dari 58 juta turis domestik. “Mudah-mudahan kami bisa menampilkan rasa aman yang lebih baik lagi. Kalau ada gangguan kepada pengunjung, segera laporkan,” ucapnya.
Baca Juga:
Ketua Panitia JTX 2017 Herman Rukmanadi berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berperan memajukan pariwisata. “Pasar pariwisata di Jawa Barat adalah negara tetangga. Itulah mengapa tahun ini kita mengundang mereka mengikuti event ini,” katanya.
Penyelenggara mengundang 68 tour operator asing dan 25 tour operator lokal dari Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Jepang, Arab Saudi, Laos, dan Myanmar.
Herman menjelaskan, JTX ke-19 terselenggara berkat kerja sama antara HPI, ASITA, dan PHRI. “JTX tidak hanya berperan dalam peningkatan kunjungan wisatawan, tapi juga dapat mengoptimalkan pelaku industri pariwisata sehingga mendorong perkembangan ekonomi masyarakat sekitar,” tuturnya. (*)