INFO JABAR - Sebanyak 14 pasangan pengantin penyandang disabilitas melakukan pernikahan massal di halaman Gedung Sate, Rabu, 17 Mei 2017. Acara yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Mimbar Hiburan Amal Bagi Duafa (MHABD) itu memecahkan rekor Original Rekor Indonesia (ORI) sebagai pernikahan penyandang disabilitas terbanyak.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menjadi saksi pernikahan yang pesertanya berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat, dan sebagian besar penyandang tuna netra. "Ini kegiatan sosial yang sangat positif. Kaum dhuafa menikah itu biasa kan? Tapi, kalau ini kaum difabel, jadi belum pernah ada sebelumnya sebanyak ini," ujarnya.
Baca Juga:
Deddy menuturkan hak warga negara para difabel juga harus terpenuhi. ‘’Kita harus fasilitasi," ujarnya.
Para penyandang disabilitas di Jawa Barat, kata Wagub, kini telah memiliki banyak keterampilan dan telah mandiri secara ekonomi. "Sekarang ini pemberdayaannya juga dibutuhkan, kita lihat mereka punya keterampilan untuk kemandirian ekonomi," tutur Deddy.
Selain pernikahan missal, dalam acara tersebut juga digelar pemijatan oleh 100 orang penyandang tunanetra kepada 1001 peserta. Acara ini juga memecahkan rekor ORI.
Baca Juga:
Deddy Mizwar sempat mencoba pijatan salah seorang penyandang tunanetra. "Enak pijatannya, kebetulan saya lagi flu berat. Hampir tidur tadi saking enaknya," ucapnya.
Pada kesempatan juga dibagikan 1000 paket bingkisan sembako kepada masyarakat yang membutuhan. Ketua Panitia MHABD 2017, Ina Wiyandini, mengatakan tahun ini merupakan penyelenggaran nikah massal yang ke-28. “Harapannya ke depan, bukan hanya di kota Bandung tetapi juga di kota-kota lain di Jawa Barat," katanya.
Para peserta nikah massal, kata Ina, juga diberikan pelatihan kewirausahaan. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni menciptakan 100.000 wirausaha baru. (*)