TEMPO.CO, Pekanbaru - Sebanyak tujuh kios dan satu ruko terbakar di Pasar Duri 13, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin, 15 Mei 2017. Bayi bernama Tasya, 4 bulan, dilaporkan tewas dalam peristiwa itu.
"Korban mengalami luka bakar di seluruh tubuh," kata Kepala Kepolisian Resor Bengkalis Ajun Komisaris Besar Hadi Wicaksono, Senin, 15 Mei 2017.
Hadi menjelaskan, menurut keterangan saksi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30. Api berasal dari kios milik pasangan suami-istri Iwan Aseng-Nova. Ketika itu, ucap dia, Nova tengah menghidupkan api kompor untuk memasak.
Nova kemudian pergi mandi dan meninggalkan kompor yang masih menyala. Namun tiba-tiba seorang tetangga melihat api dari dalam kios.
Warga berteriak, sehingga pemilik kios, Iwan Aseng, yang tengah tertidur bersama bayinya, Tasya, terbangun. Iwan langsung berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air ke arah kompor. Bukannya padam, api justru semakin besar dan menyambar setiap sudut ruangan.
"Api menjadi lebih besar serta membakar barang-barang kios dan bangunan kios yang berbahan kayu," ujar Hadi.
Cuaca panas disertai angin kencang saat itu membuat api cepat merembet hingga membakar enam kios lain dan satu ruko. Pemilik kios yang panik tidak dapat menyelamatkan harta bendanya karena api cepat membesar.
"Warga lain berusaha memadamkan dengan air menggunakan ember," tuturnya.
Sekitar pukul 13.30, pemadam kebakaran dari PT Chevron dan Dinas Pemadam Kebakaran Bengkalis tiba di lokasi untuk memadamkan api. Namun api baru benar-benar dapat dijinakkan dua jam kemudian.
Tasya sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan perawatan. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan lantaran mengalami luka bakar cukup serius di seluruh tubuh. "Setelah dilakukan pemeriksaan, korban telah meninggal dunia," katanya.
Belum diketahui jumlah kerugian dalam kebakaran itu. Polisi kini masih mengumpulkan barang bukti, baru kemudian akan memeriksa saksi.
RIYAN NOFITRA