TEMPO.CO, Cinajur - Pihak keluarga Suryo Utomo, 30 tahun, akhirnya mengakui bahwa mayat yang ditemukan di Waduk Cirata, tepatnya di Blok Merta Kampung Jayabaya, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu malam, 13 Mei 2017 adalah anggota keluarganya.
Keterangan itu diterima oleh Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur setelah pihak keluarga dosen School of Bussines Management Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut kembali datang ke instalasi pemulasaraan jenazah rumah sakit, Minggu, 14 Mei 2017.
Baca: Mayat Laki-laki Ditemukan di Waduk Cirata, Diduga Jasad Dosen ITB
Padahal, sebelumnya pihak keluarga berkeras tak mau mengakui jenazah tersebut merupakan Suryo yang hilang beberapa hari lalu di Ciranjang.
"Pihak keluarga sudah membenarkan jenazah itu Suryo. Dilihat dari pakaiannya dan ada beberapa bagian tubuhnya. Istrinya yang mengungkapkan kebenaran bahwa pakaian yang dikenakan Suryo ketika berangkat," ujar Direis Rahmat Riana, Bagian Hubungan Masyarakat RSUD Cianjur.
Simak: Dosen ITB Hilang, Mobil dengan Kunci Kontak Tergantung Ditemukan
Meski sudah diakui bahwa jenazah tersebut Suryo, otopsi dan tes DNA akan tetap dilaksanakan di IPJ RSUD Cianjur. Pelaksanaan otopsi diperkirakan pada Minggu sore ini, sebab masih menunggu dokter forensik.
"Otopsi dan tes DNA tetap dilaksanakan di sini, tujuannya untuk penyelidikan dan untuk lebih memastikan, meskipun pihak keluarga sudah mengakui," kata dia.
DEDEN ABDUL AZIZ