Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Siti: Taman Nasional Sebangau Contoh Pengelolaan Gambut

image-gnews
Sungai Sebangau
Sungai Sebangau
Iklan

TEMPO.CO, Palangka Raya - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, Taman Nasional Sebangau di Provinsi Kalimantan Tengah harus menjadi contoh pengelolaan lahan gambut minimal untuk Indonesia.

"Yang pasti harus jadi taman nasional yang terurus baik dan jadi contoh tatakelola gambut yang baik dan Indonesia bisa menjadi unik dalam tatakelola gambut," katanya di Palangka Raya, Sabtu, 13 Mei 2017.

Baca juga: Luas Taman Nasional Tesso Nilo Tersisa 23 Ribu Hektare

Menurut Siti, potensi sumber daya alam di kawasan Taman Nasional Sebangau sangat beragam sehingga harus dikelola dengan baik. Selain itu, pengelola juga harus berinovasi guna meningkatkan daya saing.

"Begitu lewat ada pohon yang mengapung dan itu menarik. Vegetasi alam yang ada juga beragam seperti adanya sarang orang utan. Hal-hal bagus ini menjadi contoh pengelolaan tanah negara. Apalagi di sini juga ada bekas HPH (Hak Pengusahaan Hutan) maka pengelolaannya harus dimaksimalkan," katanya.

Pernyataan itu diungkap Menteri Siti Nurbaya di Pelabuhan Kereng Bangkirai seusai berkunjung ke salah satu wilayah di Taman Nasional Sebangau yakni di kawasan restorasi gambut.

Simak pula: Taman Nasional Lore Lindu Kembangkan 2 Objek Wisata Unggulan

Di kawasan taman nasional yang harus ditempuh sekira satu jam setengah menggunakan speed boat dari Pelabuhan Kereng Bangirai itu, Menteri Siti beserta rombongan sempat melakukan penanaman pohon dan meninjau sekat kanal bekas lahan HPH.

"Saya melihat banyak lahan di sini dan dari sini saya bisa mengambil contoh-contoh tata kelolanya bagaimana," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan, wilayah Taman Nasional Sebangau sangat luas (568.700 hektare) dan hampir seluruhnya gambut. Namun demikian, menurut Siti, dari segi sosial kemasyarakatan taman nasional yang mencakup dua kabupaten (Katingan dan Pulang Pisau) dan satu kota (Palangka Raya) di Provinsi Kalimantan Tengah ini terlihat tidak dan sekompleks lahan di Sumatera.

Lihat juga: Revitalisasi Tesso Nilo, Kementerian LHK Sulit Hadapi Cukong

Pihaknya pun berkomitmen untuk mengembangkan taman nasional tersebut menjadi pusat pertumbuhan daerah sehingga harus dikelola bersama-sama. "Pemda harus memikirkan juga. Dengan adanya taman nasional kita bisa mengelola apa dan bisa mendapat manfaat ekonomi. Apalagi salah satu pintu masuknya dekat dengan Kota Palangka Raya," katanya.

Dia mengatakan, perjalanan menyusuri air hitam yang harus ditempuh melalui sela-sela tumbuhan apung dan tanaman khas lahan gambut baru pertama dirasakan. Ini menarik dan unik.

Sementara itu Direktur Eksekutif Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Lingkungan (UN Environment), Erik Solheim mengaku sangat terkesan dengan kondisi Taman Nasional Sebangau serta perjalanan yang harus ditempuh menuju lokasi.

Baca pula: Kabupaten Siak Segera Buka Taman Nasional Zamrud

"Terima kasih atas partisipasi para petugas dan aparat di daerah dalam pengelolaan taman nasional. Ini akan menjadi contoh yang baik dan akan menjadi contoh bagi dunia karena orang utan dan pengelolaan lahan gambutny," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

34 hari lalu

Foto udara tambak udang vaname intensif di sekitar area hutan mangrove tepi pantai Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Menurut data yang dihimpun komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa sebanyak 33 titik tambak udang intensif tak berizin di wilayah Karimunjawa telah merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.


Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

35 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

37 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

40 hari lalu

Dua warga menggunakan perahu saat keluar rumahnya yang terendam banjir di Desa Sungai Rangas Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad, 5 Maret 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2023, sebanyak 65.784 jiwa dan 17.257 rumah di 99 desa dan kelurahan terdampak banjir di Kabupaten Banjar. ANTARA/Bayu Pratama S
Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.


7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

45 hari lalu

Jinahe Cherry Blossom Festival. Youtube.com/Taste Seoul Goods
7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Merayakan musim semi di Korea melihat keindahan alam dari bunga Sakura, Desa Gwangyang, Taman Hutan, Seoraksan, Gyeongju, Festival Tulip, Pulau Nami.


Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

49 hari lalu

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penghijauan di sejumlah hutan wisata di Sumsel. Selain tanam pohon di Taman Wisata Punti Kayu, sebelumnya dilakukan hal serupa di Taman Nasional Berbak dan Sembilang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.


7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

54 hari lalu

Predator Ajak (Cuon alpinus) berburu rusa timor (cervus timorensis) di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.


Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Rusa timor (cervus timorensis) beraktivitas di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.


Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di kawasan Kali Gang Sentiong, Johar Baru, Jakarta, Senin 12 Februari 2024. Penurunan APK dan pembersihan lingkungan karena telah memasuki masa tenang menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. TEMPO/Subekti.
Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.


Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

28 Januari 2024

Petugas membedah tubuh gajah bernama Rahman yang mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Foto: BKSDA
Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

Ketika ditemukan gajah bernama Rahman itu dalam keadaan lemas dan gading sebelah kiri hilang.