Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bappenas Diskusikan Cara Pengelolaan Danau

image-gnews
Pengelolaan Danau Butuh Sinergi Pemangku Kepentingan
Pengelolaan Danau Butuh Sinergi Pemangku Kepentingan
Iklan

INFO NASIONAL - Indonesia memiliki 842 danau. Sayang, banyak dari danau ini yang tidak terkelola dengan baik sehingga tidak memberi manfaat bagi warga sekitar. Tak sedikit pula terjadi pendangkalan danau, dan bahkan hilang sama sekali. Hal ini mendorong Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas menggelar lokakarya nasional bertajuk “Pengelolaan Danau Berkelanjutan: Sinergi Program dan Peran Pemangku kepentingan”. Acara ini digelar Selasa, 9 Mei 2017, di ruang serbaguna Bappenas, Jakarta.

 “Ada 842 danau yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia yang memiliki karakteristik berbeda. Ini merupakan potensi yang besar jika bisa dikelola dengan baik,” ujar Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bapenas Dr Ir Gelllwyn N Yusuf Msc. Ia berharap diskusi yang dibagi dalam dua sesi ini bisa menjawab isu-isu penting terkait dengan danau, permasalahan, dan solusinya, guna mewujudkan danau yang sehat dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

Diskusi sesi pertama menampilkan tiga pembicara, yakni Dirjen PDASHL, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Ir Hilman Nugroho, MP; peneliti dari Universitas Helsinki Finlandia Pasi Lehmusluoto, dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Dr Sigid Hariyadi, dengan moderator Dr Ir Dedi Masykur Riyadi Msc.

Permasalahan danau yang banyak terjadi meliputi lahan yang kritis di daerah tangkapan air (DTA), limbah dari pertanian, permukiman dan industri, laju erosi yang tinggi, juga pendangkalan danau. Hal ini mengakibatkan kualitas air danau semakin menurun. Spesies asli danau pun terancam punah. “Akibatnya, keselamatan danau terancam, sumber air bagi masyarakat berkurang, dan kegiatan berbagai sektor terganggu, bahkan terancam terhenti,” ujar Hilman.

Hilman juga menyampaikan, forum World Lake Conference (WLC) ke-16 yang digelar di Bali pada 7-11 November 2016 yang diikuti oleh 37 negara menghasilkan sejumlah rekomendasi. Di antaranya terkait upaya penyelamatan danau yang harus memperhatikan ciri dan bentuk ekosistem; pengendalian dan pemanfaatan sedimen dan gulma air; pencemaran air dan pelestarian keanekaragaman hayati; peningkatan penanganan dan kerja sama internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Sigid Hariyadi menyampaikan makalah tentang pentingnya perencanaan dan pengelolaan danau secara terintegrasi dari hulu sampai hilir. Menurutnya berbagai pihak pemangku kepentingan, pengguna/pemanfaat danau diharapkan berkomitmen menjaga keberlanjutan ekosistem dan fungsi danau, sehingga diperlukan kesepakatan dalam pengaturan dan pengawasan. “Hal ini perlu koordinasi antarlembaga, terutama terkait dengan pengendalian pencemaran dari DTA atau catchment area. Jadi perlu dibentuk badan pengelola atau otorita, terutama untuk pengawasan, agar aturan yang disepakati bisa dijalankan, juga untuk menjamin keberlanjutan,” kata Sigid.

Pada sesi dua, diskusi yang dipandu Ir Basah Hernowo MA menampilkan pembicara Peneliti Pusat Penelitian Limnologi LIPI Prof Gadis Sri Haryani, Kapuslitbang SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr Ir William M Putuhena dan Peneliti Pusat Riset Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Prof Dr Ir Husnah.

Dalam makalahnya, Gadis Sri Haryani menyampaikan ekosistem danau di Indonesia itu unik, spesifik, dan rentan, sehingga pengelolaannya harus sesuai dengan karakteristiknya secara holistik, yang mencakup wilayah daerah aliran sungai (DAS), daerah tangkapan air (DTA), dan kesatuan pola keseluruhan wilayah sungai. “Proses yang mempengaruhi kerusakan ekosistem danau juga makin rumit, sehingga dibutuhkan pendekatan multisektor dan kewilayahan untuk solusinya. Jadi perlu sinergi dari berbagai kepentingan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.