TEMPO.CO, Depok - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan pemerintah sedang mengupayakan respons cepat dalam penanggulangan bencana. Pemerintah meminta pertolongan pertama tim evakuasi mesti tiba sebelum enam jam setelah kejadian bencana.
"Enam jam harus sampai. Sebab, enam jam pertama penting untuk melakukan penyelamatan korban jiwa," kata JK saat membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan (PIT-RB) ke-4 2017 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Senin, 8 Mei 2017. (Baca: Peran JK 'Bisikkan' Nama Anies, DPD Gerindra: Hal Biasa dan Wajar)
Menurutnya, respons cepat terhadap penanganan bencana bisa mengurangi dampak besar timbulnya korban. Bahkan kedatangan tim evakuasi yang cepat bisa mengurangi biaya penanganan bencana. "Pemerintah sekarang perlu melakukan konstruksi program untuk mengurangi bencana. Salah satunya tiba sebelum enam jam setelah bencana," ucapnya.
Selain itu, peran media sangat penting dalam membantu penanganan bencana. Sebagai contoh, kata dia, bencana tsunami di Aceh pada 2004, yang meluluhlantakkan tanah rencong itu. Karena informasi media begitu cepat, banyak pihak yang langsung menolong. (Baca: JK Bantah Ikut Cawe-cawe Pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI)
"Bahkan banyak media asing yang juga menginformasikan sehingga banyak negara ikut membantu rekonstruksi pembangunan di Aceh. Pengaruh media sangat diperlukan dalam penanganan bencana," tuturnya.
Menurut dia, meski telah menelan Rp 50 triliun dalam membangun kembali Aceh pasca-tsunami, hingga saat ini belum seluruh wilayah terdampak bencana tersentuh pembangunan. "Sampai sekarang belum seluruhnya tersentuh. Namun pemerintah sudah mencoba merekonstruksi Aceh pasca-tsunami," ucapnya. (Baca: Jusuf Kalla Resmikan Jawarah untuk Tangkal Hoax)
IMAM HAMDI