Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hak Angket ke KPK, Partai Penolak Belum Konsisten

image-gnews
Rapat paripurna DPR membahas usulan hak angket diwarnai dengan keluarnya sejumlah anggota dewan yang menolak usulan hak angket kepada KPK, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 28 April 2017. Tempo/Arkhelaus
Rapat paripurna DPR membahas usulan hak angket diwarnai dengan keluarnya sejumlah anggota dewan yang menolak usulan hak angket kepada KPK, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 28 April 2017. Tempo/Arkhelaus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa partai politik menyatakan menolak hak angket untuk Komisi Pemberantasan Korupsi. Tapi hingga kemarin mereka belum secara tegas dan konsisten menjalankan sikap tersebut. Meski menolak hak angket, mereka berencana mengirim perwakilan partai ke panitia khusus hak angket selepas masa reses pada 18 Mei 2017 mendatang.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan partainya masih mengkaji untuk menurunkan tiga perwakilannya ke pansus hak angket. “Kalau tidak mengirim bisa menyelesaikan masalah, ya, kami tidak kirim. Atau, kami kirim untuk bertarung di dalam,” kata dia di kantor Majelis Permusyawaratan Rakyat, kemarin. PAN adalah partai yang menyatakan menolak hak angket.

Baca: Polemik Hak Angket, Bambang Widjojanto: KPK Diincar Sakratul Maut

Hak angket KPK resmi disetujui dalam rapat paripurna yang ricuh pada Jumat pekan lalu. Saat itu, Fraksi Gerindra melakukan walk out karena pemimpin sidang, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, langsung mengetuk palu tanda persetujuan saat rapat penuh hujan interupsi.

Awalnya, hanya tiga partai yang menolak hak angket pada rapat paripurna, yakni Gerindra, Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Tapi kini partai yang menolak bertambah dengan PAN, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan. Sisanya, Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, NasDem, dan Hanura tetap setuju melanjutkan hak angket.

Wakil Ketua Fraksi Demokrat Benny Kabur Harman memastikan partainya akan mengirimkan perwakilan ke pansus karena konsekuensi pengambilan keputusan. “Mau enggak mau, kami harus tunduk pada keputusan. Partai kami juga minoritas,” ujar dia.

Baca: Hak Angket KPK, Denny Indrayana: Itu Modus Baru Lemahkan KPK

Sikap PPP masih bimbang. Sekretaris Fraksi PPP Amir Uskara mengatakan, jika partai-partai penolak hak angket mengirimkan anggotanya ke pansus, PPP juga akan mengirim, begitu pula sebaliknya. “Kami ingin mengawal KPK. Kalau mengirim, kami mau pansus tidak akan melemahkan KPK,” kata Amir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua DPP Gerindra Sodiq Mudjahid mengatakan partainya sudah bulat tidak akan mengirim wakilnya ke pansus. Ia berharap partai-partai lain yang menolak hak angket juga mengambil langkah serupa. Alasannya, berdasarkan Pasal 201 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang MPR, DPD, DPR, dan DPRD (MD3) dan Pasal 94 Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib, semua fraksi harus mengirimkan perwakilannya ke pansus. Artinya, jika partai tidak mengirimkan wakilnya, pansus hak angket tidak akan berjalan. “Itu harapan kami,” ujar dia.

Baca: Pengamat: Partai Penolak Hak Angket KPK Jangan-jangan Pencitraan  

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar memastikan partainya tidak akan mengirim perwakilan ke pansus. Alasannya, PKB tidak mendukung hak angket, meski salah satu anggotanya, Rohani Vanath, menjadi inisiator hak angket. Mengenai sikap Rohani itu, PKB telah bersikap tegas: “Sudah dicabut,” ujar Muhaimin.

Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan masih mengkaji apakah pansus bisa berhenti karena partai tidak mengirimkan keterwakilannya. Yang jelas, kata dia, hak angket sudah resmi berlanjut karena hasil keputusan rapat paripurna.

HUSSEIN ABRI

Baca: Partai Politik Penolak Hak Angket KPK Bantah Tudingan Pencitraan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

15 jam lalu

Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.


Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

RUU Perampasan Aset sudah diinisiasi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan pada 2008 di era pemerintahan SBY.


Pemecatan Ratusan Nakes di Manggarai, Edy Wuryanto Khawatir Berdampak Kepada Layanan Kesehatan

23 jam lalu

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto. Foto: Kresno/vel
Pemecatan Ratusan Nakes di Manggarai, Edy Wuryanto Khawatir Berdampak Kepada Layanan Kesehatan

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengatakan ini merupakan masalah struktural yang harus diatasi pusat maupun daerah.


Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

1 hari lalu

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.


Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

1 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

1 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Hasto Buka Suara soal Nasib Hak Angket di DPR: Bukan Persoalan PDIP

2 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Hasto Buka Suara soal Nasib Hak Angket di DPR: Bukan Persoalan PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pengguliran hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 bukan persoalan PDIP saja.


PDIP Dukung Langkah PPP Bangun Komunikasi dengan Parpol Lain

2 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Dukung Langkah PPP Bangun Komunikasi dengan Parpol Lain

Menurut Hasto, PDIP memiliki kepentingan agar rezim saat ini tidak menghilangkan sejarah PPP yang sudah menjadi sahabat partainya.


Penyeberangan Merak-Bakauheni Macet saat Arus Mudik, Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Tambah Dermaga

2 hari lalu

Ratusan kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera memenuhi tempat parkir di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis 28 April 2022. Peningkatan pemudik dan kendaraan di pelabuhan tersebut menyebabkan kemacetan sepanjang 7 kilometer dari Pelabuhan Merak hingga Kota Cilegon bagian barat. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Penyeberangan Merak-Bakauheni Macet saat Arus Mudik, Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Tambah Dermaga

"Jumlah dermaga yang masih kurang, yaitu masing-masing 7 dermaga saat ini harus segera ditambah."


Plt Ketum PPP Mardiono Masih Yakin Partainya akan Lolos ke DPR

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Muhamad Mardiono tiba di acara rapat pimpinan nasional PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Januari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Plt Ketum PPP Mardiono Masih Yakin Partainya akan Lolos ke DPR

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyatakan yakin partainya bakal lolos ke parlemen.