TEMPO.CO, Sampang - Bupati Sampang, Jawa Timur, KH Fannan Hasib wafat, Rabu, 3 Mei 2017. Ia meninggal di rumah sakit Graha Amerta Surabaya sekitar pukul 12.30 WIB, setelah menjalani perawatan sejak 26 April lalu. Fannan mengembuskan napas terakhir karena menderita penyakit komplikasi jantung dan paru-paru.
"Iya benar, beliau wafat, saya dikabari beberapa pejabat termasuk kepala bagian rumah tangga bupati," kata Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidillah, Rabu, 3 Mei 2017.
Hingga saat ini, kata dia, para pejabat dan tokoh telah menunggu kedatangan jenazah almarhum di rumah duka. "Saya baru siap-siap mau ke pendopo, jenasah masih di perjalanan," ujar Imam.
Fannan Hasib meninggal di usia 56 tahun. Pria kelahiran Sampang, 12 Desember 1961 ini adalah Bupati Sampang ke 12. Ia dilantik pada 3 Maret 2013 silam. Sebelumnya, Fannan menjabat Wakil Bupati pada masa bupati dijabat Noer Tjahja. Pada Pilkada 2013, ia mencalonkan diri berpasangan dengan Fadilah Boediono dan berhasil mengalahkan Noer Tjahja.
Sejak Agustus 2016 lalu, kondisi kesehatan Fannan Hasib memburuk. Ia sempat bolak-balik Singapura untuk berobat dan berhasil pulih. Kondisinya kembali memburuk pada April lalu. Ia sempat dirawat di RSUD Sampang. Pemprov Jawa Timur bahkan sampai menerjunkan 10 dokter gubernuran untuk mengobati Fannan Hasib.
Karena kondisi Fannan memburuk, Sejak awal April lalu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah melimpahkan sebagian kewenangan Bupati Sampang kepada Wakilnya Fadilan Boediono.
Soal sosok Fannan Hasib, Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah menilai Fannan sangat lekat dengan sikap low profile dan sederhana. "Saya kira, dia berhasil memimpin dengan caranya sendiri," ungkap dia.
MUSTHOFA BISRI