TEMPO.CO, Jakarta – Penyalahgunaan narkoba terus merebak di masyarakat. Bukan hanya terjadi di Jakarta dan kota-kota besar, tapi juga sudah menyentuh daerah dengan beragam modus. Dalam dua pekan ini, diberitakan dua salon kecantikan di Tolitoli, Sulawesi Tengah; dan Kutai Kartanegara digerebek petugas Badan Narkotika Nasional serta kepolisian, dan didapati transaksi jual-beli narkoba jenis sabu di sana. Penggiat antinarkoba, S.S. Budi Rahardjo, meminta BNN mendalaminya.
“Tindakan BNN dan kepolisian tersebut perlu diapresiasi. Modus perdagangan narkoba melalui salon sempat juga ditemui di Jakarta. Alasannya, untuk menguruskan berat badan memakai narkoba jenis sabu,” kata S.S. Budi Rahardjo, Ketua LSM Ridma Foundation-Desa Cegah Narkoba, kepada Tempo, Senin, 1 Mei 2017.
Baca juga:
Jual-Beli Sabu di Salon, BNN Tangkap Oknum PNS Pemilik Salon
Ia mengungkapkan, perlu tindakan cepat mengatur larangan dan penangannya jika ditemui salon-salon yang menggunakan narkoba dalam praktiknya. “Saya mengajak masyarakat melaporkan jika menemui hal yang mencurigakan serta mendesak BNN mensosialisasi hotline center agar lebih dikenal masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Polres Tolitoli, Sulawesi Tengah, menangkap dua pengedar narkoba jenis sabu di wilayah Kabupaten Tolitoli. Keduanya merupakan jaringan bandar sabu-sabu pemilik salon kecantikan di wilayah itu.
Baca pula:
Polres Tolitoli Ringkus Pengedar Sabu-sabu Jaringan Salon Kecantikan
Kedua pelaku diringkus di rumah makan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Baolan, Tolitoli. “Keduanya hendak melakukan transaksi penjualan sabu-sabu. Pelaku diringkus sekitar pukul 15.00 Wita, Sabtu, 15 April 2017,” kata Kepala Kepolisian Resor Tolitoli Ajun Komisaris Besar Muhammad Iqbal Al Qudusi kepada Tempo, Minggu, 16 April.
Dan, di Kutai Kartanegara , Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur menangkap oknum pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Fitriansyah, 37 tahun, di sebuah salon miliknya di Jalan Danau Semayang, RT 011, Desa Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kukar, Ahad dinihari, 30 April 2017.
”Di dalam salon milik tersangka, petugas menemukan barang bukti narkoba jenis sabu siap edar sebanyak 8 paket yang diselipkan di dinding salon,” kata Kepala BNNP Kaltim Brigadir Jenderal Sufyan Syarif, di Samarinda, Ahad, 30 April 2017.
Terungkapnya dua salon dalam dua pekan terakhir menjadi tempat penyalahgunaan narkoba jenis sabu menjadi fenomena gunung es. Budi Rahardjo pun berharap masyarakat turun serta memberikan informasi kepada BNN dan kepolisian jika ditemui peredaran narkoba di sekitarnya. “Bagaimanapun, BNN harus mendalami dan mengusutnya,” katanya, menegaskan.
S. DIAN ANDRYANTO | AMBAR BURASE | SAPRI MAULANA