Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis dan Aliansi Buruh Bali Bersatu Mengadakan Aksi May Day

image-gnews
Sejumlah buruh dan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bali Bersatu menggelar aksi peringatan Hari Buruh atau Mayday di depan kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, 1 May 2017. Foto: Johannes P. Christo
Sejumlah buruh dan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bali Bersatu menggelar aksi peringatan Hari Buruh atau Mayday di depan kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, 1 May 2017. Foto: Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Irama baleganjur, musik tradisional khas Bali mengiringi perjalanan aksi massa ratusan orang memperingati Hari Buruh 2017. Massa aksi tergabung dalam Aliansi Buruh Bali Bersatu.

Mereka terdiri atas Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Bali, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali, Front Mahasiswa Nasional (FMN) Denpasar, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar.

Baca juga:

May Day, Pesan Jusuf Kalla di Hari Buruh 2017

Massa aksi menggelar aksi longmarch mengelilingi lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Mereka memusatkan aksi di depan kantor Gubernur Bali. Koordinator aksi Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana dalam orasinya menentang kebijakan pengupahan rezim Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Kami menuntut pencabutan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Skema politik upah murah kelas pekerja buruh, padahal harga kebutuhan pokok semakin tinggi," katanya, Senin, 1 Mei 2017.

Baca pula:
Hari Buruh, AJI Makassar Dorong Perda Perlindungan Jurnalis

Ia menjelaskan dalam PP 78 tahun 2015 upah setiap tahun hanya berdasarkan dua indikator saja, yaitu pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi. Rezim Presiden Joko Widodo, ujar dia, tidak mampu mensejahterakan kehidupan buruh di Indonesia.

"Jelas kami kecewa, karena dari rezim ke rezim itu sama saja. Sistem kerja kontrak dan outsourching semakin marak, dan sebenarnya masih banyak pekerja kita yang dibayar di bawah upah minimum," ujarnya. Ia menambahkan PP 78 tahun 2015 cenderung menggembosi gerakan-gerakan buruh di Indonesia.

Silakan baca:

Hari Buruh, Aksi di Yogyakarta Meniru Semangat Sultan Agung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi menuturkan bila ditinjau pada 2015 perubahan upah nasional masih 18,6 persen. Kemudian, turun menjadi 11,5 persen pada 2016. "Hanya naik 8,25 persen pada 2017," tuturnya.

Ketua AJI Denpasar Hari Puspita mengatakan setiap tahun berjuang dalam peringatan Hari Buruh, namun tetap saja hak-hak buruh sulit terpenuhi. "Energi kita sangat dibutuhkan untuk itu. Perjuangan ada di setiap sektor perusahaan, termasuk perusahaan media," katanya.

Menurut dia selama hak jurnalis tidak terpenuhi, maka berimbas terhadap independensi yang sulit dicapai. "Jurnalis juga buruh. Kesaksian kita hari ini, di negeri ini adanya pengingkaran hak-hak buruh di semua sektor," tuturnya.

Hari menambahkan ihwal kesejahteraan pekerja media yang merosot justru berasal dari internal perusahaan. "Sekarang dalam kondisi yang sulit manajemen ekonomi media, tapi hak standar itu harus tetap diupayakan," ucapnya.

Adapun Haerul Umam dari LBH Bali saat orasi menekankan bahwa rezim Joko Widodo tidak berpihak kepada buruh. "Kebijakan yang dikeluarkan Jokowi hanya untuk melindungi pengusaha. Kawan-kawan buruh upahnya hanya naik, 8,25 persen, itu tidak ada apa-apanya dengan kebutuhan hidup," katanya.

Aksi teatrikal dan pembacaan puisi dari FMN (Front Mahasiswa Nasional) Denpasar tentang penindasan buruh di Indonesia mewarnai unjuk rasa. Selain itu, mereka juga menyanyikan lagu berjudul Darah Juang, lagu yang populer dalam gerakan meruntuhkan rezim Soeharto. Para massa aksi sempat menari bersama diiringi musik tradisional Bali sebelum meninggalkan lokasi unjuk rasa.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

2 jam lalu

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam  Solidaritas Jurnalis Bali melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Denpasar, Bali, Rabu 1 Desember 2021. Aksi itu dilakukan untuk menuntut dua orang terdakwa dalam kasus kekerasan terhadap Nurhadi yang merupakan jurnalis Tempo di Surabaya diberikan hukuman maksimal serta mendesak Polda Jawa Timur untuk menangkap para pelaku lain dalam kasus tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.


Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

6 jam lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

35 hari lalu

Presiden RI Jokowi memberikan sambutan saat puncak perayaan Hari Pers Nasional 2024 di Ancol, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. Jokowi menganggap bahwa kebebasan pers di Indonesia masih berjalan dengan baik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.


AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.


Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

44 hari lalu

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat


Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

45 hari lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.


AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

46 hari lalu

Sekretaris AJI Kediri, Rekian membacakan pernyataan sikap bersama organisasi ekstra kampus di Kediri. TEMPO/Hari Triwasono
AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri bersama organisasi mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk 'Darurat Demokrasi' di Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.


Jurnalis Diduga Jadi Korban Pelecehan saat Liput Kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang

47 hari lalu

Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyapa pendukungnya saat kampanye bertajuk Hajatan Rakyat di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. Acara tersebut merupakan kampanye terakhir yang dihadiri oleh puluhan ribu simpatisan Ganjar-Mahfud dari berbagai daerah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jurnalis Diduga Jadi Korban Pelecehan saat Liput Kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang

Seorang jurnalis perempuan diduga menjadi korban pelecehan seksual saat meliput kampanye pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Semarang


Dewan Pers Terima Aduan Narasumber Majalah Tempo yang Dikriminalisasi

9 Januari 2024

KontraS Surabaya Fathkul Khoir dan Narasumber Majalah Tempo Korban Kriminalisasi Kosala Limbang Jaya mendatangi Dewan Pers untuk mengadukan  mengadukan dugaan kriminalisasi oleh kepolisian Selasa 9 Januari 2023. TEMP0/Bagus
Dewan Pers Terima Aduan Narasumber Majalah Tempo yang Dikriminalisasi

Dewan Pers sudah menyatakan ke Polres Pasuruan Kota bahwa kasus yang menimpa Kosala Limbang Jaya harus diselesaikan melalui mereka.


KontraS Surabaya dan AJI Adukan Diskriminasi yang Dialami Narasumber Majalah Tempo ke Dewan Pers

9 Januari 2024

Perwakilan KontraS Surabaya, Fathkul Khoir (baju biru) bersama sejumlah perwakilan AJI mendatangi Dewan Pers untuk mengadukan upaya kriminalisasi yang dialami narasumber berita di Majalah Tempo berjudul
KontraS Surabaya dan AJI Adukan Diskriminasi yang Dialami Narasumber Majalah Tempo ke Dewan Pers

KontraS Surabaya dan AJI mengadukan upaya kriminalisasi yang dialami narasumber berita di Majalah Tempo berjudul "Buntu di Pom Bensin Yonzipur" edisi 28 Februari 2021.