TEMPO.CO, Bandung - Selama tiga tahun terakhir, 2015-2017, jumlah pendaftar lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Padjadjaran (Unpad) terus merosot. Kondisi itu terkait aturan syarat pendaftaran dan kuota sekolah dari pemerintah.
Pada 2015, jumlah pendaftar SNMPTN ke Unpad mencapai 77.447 orang. Kemudian pada 2016 merosot jadi 58.937 orang. Pada 2017, jumlah pendaftar turun lagi menjadi 39.388 orang.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arry Bainus mengatakan, menurunnya jumlah pendaftar SNMPTN dari tahun ke tahun itu terkait aturan pemerintah. “Karena ada regulasi dari Kemenristekdikti tentang pembatasan peserta dari SMA yang terakreditasi A,” ujarnya, Kamis, 27 April 2017.
Baca: Tak Lolos di SNMPTN? Masuk UI Masih Bisa Via SBMPTN atau SIMAK
Sebelumnya, menurut Arry, Unpad bisa menerima 100 persen siswa terbaik dari sekolah berakreditasi A. Kuota bagi perguruan tinggi negeri itu kemudian dikurangi pemerintah menjadi 75 persen, dan tahun ini menjadi 50 persen.
Pemerintah menetapkan, pendaftar SNMPTN merupakan siswa Sekolah Menengah Atas sederajat termasuk sekolah di luar negeri hingga kelas terakhir dan mengikuti Ujian Nasional. Pada 2017, misalnya, pendaftar SNMPTN atau jalur undangan,memiliki prestasi unggul yaitu calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah.
Baca: SNMPTN Diumumkan, 101.906 Siswa Lolos ke PTN
Ketentuan lainnya, siswa terbaik yang berhak mendaftar SNMPTN dari sekolah berakreditasi A, dipatok kuotanya sebesar 50 persen. Dari sekolah berakreditas B sebesar 30 persen, kemudian 10 persen dari sekolah berakreditasi C, sisanya bagi siswa terbaik dari sekolah yang belum terakreditasi.
Seiring dengan ketentuan tersebut, kata Arry, jumlah pendaftar ke Unpad dari sekolah berakreditasi selain A, ternyata tidak terlalu banyak. “Karena itu angka pendaftarnya jomplang,” ujarnya.
Baca: Setelah SNMPTN, IPB dan Undip Terima Mahasiswa Hafiz Al Quran
Berbeda dengan ketentuan SNMPTN tersebut, pendaftar perguruan tinggi negeri dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan bersaing tanpa pembatasan. Semua lulusan SMA sederajat, kata Arry, bisa mendaftar tanpa batasan status akreditasi sekolah asalnya.
ANWAR SISWADI