TEMPO.CO, Banda Aceh – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (Pionir) ke-VIII di Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Rabu, 26 April 2017. Acara tersebut adalah kompetisi mahasiswa perguruan tinggi Islam yang digelar rutin tiap dua tahun sekali.
Pembukaan dimeriahkan oleh kehadiran tiga gajah Sumatera yang dihias dan ikut sejumlah atraksi. Lukman beserta Rektor UIN Arraniry Farid Wajdi Ibrahim dan Sekda Provinsi Aceh Darmawan menunggangi gajah-gajah tersebut. Mereka berkeliling lokasi Pionir.
Berita lain: Menteri Lukman: Renovasi Asrama Haji Telan Ratusan Miliar per Tahun
Lukman berharap Pionir mampu meningkatkan pembinaan keilmuan kepada mahasiswa. Acara tersebut diharapkan memperkuat silaturahmi dan kerukunan antarmahasiswa se-Indonesia. “Ini tepat untuk memperkuat komitmen persatuan, kerukunan, dan menjaga kebinekaan dalam wadah NKRI. Mahasiswa dari Sabang sampai Merauke berkumpul di sini.”
Sekretaris Daerah Aceh Drs Dermawan, MM, menyebut pendidikan dan Dinul Islam sebagai program prioritas pemerintah Aceh. Karena itu, perhelatan Pionir yang diselenggarakan di Aceh, tepatnya di Kampus UIN Ar-Raniry, sangatlah tepat.
Dermawan menyebutkan, lewat Pionir, mahasiswa diberi ruang seluas-luasnya untuk berkompetisi. Tujuan utama dari kompetisi tersebut, ujar Sekda, bukanlah semata mencari pemenang, melainkan juga membentuk karakter para mahasiswa. “Pionir merupakan upaya pembinaan mahasiswa prestasi, baik dari sisi akademik, agama, olahraga maupun seni,” ujar Dermawan.
Rektor UIN Ar-Raniry, Farid Wajdi, mengatakan Pionir ke-VIII akan berlangsung hingga 5 Mei. Sebanyak 3.070 mahasiswa dari 55 perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI ) di seluruh Indonesia akan bertanding dalam 4 cabang, yaitu ilmiah, seni, olahraga, dan riset.
ADI WARSIDI