TEMPO.CO, Purwakarta - Ribuan masyarakat desa di Jawa Barat memberikan dukungan kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk mencalonkan diri sebagai gubernur dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Barat pada medio Juni 2018. Mereka ramai-ramai mendatangi rumah dinas Bupati Dedi setelah mengikuti ritual tradisi Sunda “Seba Nagri”—acara penyerahan hasil bumi yang melimpah dari warga ke bupati—dan langsung mendaulat Dedi agar bersedia dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
”Kami percaya, keberhasilan membangun Purwakarta akan berdampak signifikan pada pembangunan di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat jika Kang Dedi—sapaan akrab Dedi Mulyadi—terpilih menjadi gubernur,” ujar warga Indramayu pendukung Dedi, Tarkani A.Z.
Baca juga: Pilkada Jabar, Golkar Karawang Elus Dedi Mulyadi
Tarkani menyatakan Dedi didukung karena berhasil membangun Purwakarta di berbagai bidang, termasuk menyejahterakan orang tak mampu dan memberikan honor yang tinggi kepada para aparat desa.
Dedi juga dianggap sebagai sosok yang sangat dekat dengan rakyat. Tarkani iri karena Dedi selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Purwakarta, baik dalam keadaan senang maupun susah. “Jarang ada pemimpin seperti dia.”
Tokoh masyarakat asal Kabupaten Pangandaran, Anwar Nasihin, yakin Dedi akan menjadi pemenang kontestasi pilgub Jabar nanti. “Saya sangat yakin Kang Dedi pasti jadi Gubernur Jabar mendatang,” ujarnya.
Dalam penyampaian dukungannya tersebut, masyarakat juga membentangkan spanduk dan poster bertulisan “Geus Waktuna Batur Salembur Jadi Gubernur Kang Dedi Jabar Hiji” (sudah waktunya kawan sekampung jadi gubernur Kang Dedi Jabar Satu).
Adapun Dedi menyampaikan apresiasinya atas dukungan ribuan tokoh dan masyarakat Jawa Barat tersebut. “Alhamdulillah, terima kasih atas dukungannya,” tuturnya.
Ia mengaku tak akan menyia-nyiakan dukungan kuat dari para tokoh dan warga Jawa Barat yang menginginkan perubahan signifikan di berbagai bidang tersebut. Hanya, Dedi tetap masih belum mau blak-blakan menyatakan kesiapan pencalonannya. “Masih menunggu hasil rapat Rapimda DPD Partai Golkar Jawa Barat di Karawang,” ujarnya.
Kalau sudah ada pernyataan sikap atau bahkan deklarasi pencalonan dia dalam Rapimda yang akan digelar Rabu-Kamis, 26-27 April 2017, baru dia akan menyatakan sikap.
NANANG SUTISNA