TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 5,0 dari Samudera Hindia terasa meluas ke wilayah Jawa Barat. Gempa yang terjadi Senin dinihari 24 April 2017, pukul 01.01.tersebut berjarak sekitar 96 kilometer arah barat daya Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Menurut kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, pusat gempa terletak pada koordinat 8,07 LS dan 107,83 BT. "Tepatnya di tepi bagian utara cekungan busur muka (fore arc basin) Samudera Hindia, pada kedalaman 63 kilometer," katanya lewat keterangan tertulis, Senin, 24 April 2017.
Berdasarkan analisis peta guncangan gempa, BMKG mencatat skala intensitas gempa versi BMKG berada pada level II atau III MMI (Modified Mercally Intensity).
Baca: Penjelasan Soal Gempa Langka yang Mengguncang Madura
Selain di Tasikmalaya, warga Pameutingan, Singaparna, Sindangbarang, Pengalengan, dan Pangandaran, juga Banjar, Bandung, Sumedang, Garut, dan Bogor. "Di Pangalengan terasa cukup kuat gempanya sekitar tiga detik," kata Kiki warga lokal.
Menurut BMKG, gempa ini tergolong berkedalaman menengah. Penyebabnya aktivitas subduksi atau penyusupan lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia yang melaju 70 milimeter per tahun dan terjadi deformasi atau patahan di Zona Benioff pada kedalaman 63 kilometer.
Meskipun gempa memiliki mekanisme sumber dengan pergerakan naik (thrust fault) dan berpusat di laut, hasil pemodelan BMKG menunjukkan kejadian tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
ANWAR SISWADI