TEMPO.CO, Jakarta - Libur panjang akhir pekan menyebabkan beberapa ruas jalan tol baik menuju atau meninggalkan Ibukota Jakarta menjadi padat merayap.
Berdasarkan informasi dari perusahaan konstruksi pengelola jalan tol PT Jasa Marga (persero) Tbk, kepadatan laju kendaraan terjadi sejak pukul 13.34 WIB di Tol Jakarta-Cikampek arah Cikarang KM 28 -Bekasi Barat.
“Tol Jakarta Cikampek Cikarang KM 28 - Bekasi Barat padat,” seperti dikutip dari twitter PT Jasa Marga pada Sabtu, 22 April 2017.
Baca: Libur Panjang, Makin Sore Kendaraan Makin Antre di Jalur Puncak
Kepadatan juga terjadi di Tol Jakarta Cikampek arah Cibitung -Cikarang Timur KM 37. Ini terjadi karena terdapat antrean pada Gerbang Tol Cikarang Utama serta terjadi pelebaran jalan di lajur darurat.
Selain itu, jalur menuju Puncak, Bogor juga mengalami kepadatan. Penyebabnya yakni terjadi kepadatan di ruas jalan tol exit Ciawi. “Banyak kendaraan yang mau liburan ke arah Bogor dan sekitarnya. Kami akan terus monitor pergerakan lalu lintas di sekitar jalur-jalur mudik dan favorit liburan,” ucap AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru.
Untuk menghindari kemacetan, sejak pukul 12.00 gerbang tol (GT) Ciawi mulai diberlakukan sistem buka tutup ke arah puncak.
Dwimawan menambahkan, puncak arus mudik libur Isra Mi’raj diprediksi hari ini. Puncak volume lalu lintas yang keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama di Ruas Tol Jakarta-Cikampek diproyeksikan mengalami kenaikan volume lalu lintas sekitar 2,11 persen dari lalu lintas normal.
“Pada kondisi normal volume lalin yang melintas sekitar 88 ribu kendaraan, maka pada Libur Isra Mi’raj volume lalu lintas puncak diperkirakan akan mencapai 90 ribu kendaraan pada hari ini,” ujar Dwimawan Heru, dalam pesan tertulisnya, Sabtu, 22 April 2017.
Gerbang Tol lain yang diproyeksi mengalami peningkatan yaitu pada GT Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi. Pada kondisi normal volume lalin mencapai sekitar 100 ribu kendaraan, sedangkan puncak lalu yang keluar dari Jakarta melalui GT Cibubur Utama diproyeksi akan mencapai 103,9 ribu kendaraan atau melonjak 3,65 persen dari lalu lintas normal.
DESTRIANITA