TEMPO.CO, Bandung – Setelah menjalani perawatan selama 117 hari di Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, anak kembar bernama Devina dan Devani pulang ke rumah. Saat ini, kedua bayi yang menjalani operasi pemisahan itu belum memiliki lubang anus.
Kedua pasien asal Sumedang, Jawa Barat, tersebut pulang pada Rabu, 19 April 2017. Tim dokter menilai kondisi Devina dan Devani telah membaik dan dapat menjalani rawat jalan.
Baca juga:
RSHS Bandung Rawat Anak Kembar Siam
Kedua anak kembar siam kelahiran 25 Agustus 2014 tersebut menjalani operasi pemisahan pada 15 Desember 2016. Bobot Devani kini 10,3 kilogram, sedangkan Devina 8,8 kilogram.
Saat ini, keduanya belum memiliki anus sehingga dipasangi cystostomy atau alat untuk saluran kencing. Rencana perawatan selanjutnya adalah kontrol setiap dua minggu untuk pemantauan nutrisi atau asupan gizi selama di rumah.
Baca pula:
Bayi Kembar Siam di Bandung Siap Dipisahkan
Selain itu, kedua anak perlu menjalani pemeriksaan dokter urologi, bedah anak, ortopedi, bedah plastik, dan alat untuk saluran kencing setiap bulan.
Tim dokter berencana membuat vagina dan anus buatan untuk mereka. “Sementara ini dilihat dulu perkembangannya. Kalau luka-lukanya sudah sembuh, makannya bagus, tinggal dilihat berikutnya apa yang bisa dilakukan untuk membuat anggota tubuhnya mendekati kepada yang sempurna seperti anak-anak seusianya,” kata anggota Tim Medis Penanggulangan Bayi Kembar Siam RSHS Bandung, Julistio T.B. Djais.
Silakan baca:
Dokter RS Hasan Sadikin Pisahkan Bayi Kembar Devina - Devani
Menurut dia, kini keluarga perlu fokus dulu untuk merawat keduanya dan tumbuh berkembang.
Kedua bayi kembar yang mengalami dempet bagian bawah pinggul (conjoint twin ischio sacrococcygeal) itu punya beberapa kelainan, di antaranya organ usus besar dan rektum yang menyatu serta kedua anak tidak memiliki anus.
ANWAR SISWADI