TEMPO.CO, Jakarta - Korban penembakan polisi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Muhammad Hussein (RSMH), Palembang.
Dengan biaya sendiri, korban Indrayani, 35 tahun, dibawa keluarganya ke rumah sakit di Palembang untuk menghindari sakit lebih fatal. Saat ini, pria yang beralamat di Desa Blitar Curup, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, masih dirawat intensif oleh dokter.
Baca: Bayi 2 Tahun Tertembak Aparat di Lubuklinggau, Polda Turunkan Tim
Andre, 26 tahun, keponakan korban, saat ditemui di RSMH, mengatakan saat ini pamannya sudah sadarkan diri. Meski demikian, ia belum bisa berbicara dan bergerak bebas karena sedang dirawat oleh tim dokter. "Masih kurang stabil dan hanya mampu berbicara isyarat," katanya, Rabu, 19 April 2017.
Andre menerangkan, sejauh ini pihak keluarga juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas permasalahan ini. Polisi, kata dia, berjanji menindak tegas semua pihak yang terlibat. Dia juga mengaku tidak mengetahui pasti tembakan yang berada di tubuh pamannya. Tapi, menurut dia, tembakan tersebut terkena di bagian tubuh, bukan di kepala.
Bagian Koordinator Pelayanan Pelanggan RSMH, Endang, mengakui tim dokter segera melakukan operasi terhadap Indrayani. Pihaknya belum mengizinkan media melihat langsung korban karena permintaan keluarga. "Nanti korban Indra akan dilakukan operasi," ujarnya.
Simak juga: Soal Tamasya Al Maidah, Rizieq: PDIP Undang Warga Daerah Tak Apa
Sebelumnya, Selasa, 18 April 2017, pada pukul 11.30 WIB, di Lubuklinggau, saat melakukan razia, polisi menembaki sebuah mobil Honda City rombongan Dewi Erlina, 40 tahun. Rombongan ini membawa enam orang, yakni ibu kandungnya, Surini (54), dua orang adik kandung, yakni Novianti (30) dan Indra (33), kemudian anak dari Novianti, Genta (2), serta sopir, Diki (30).
Akibat penembakan tersebut, Surini meninggal di tempat setelah terkena tembakan yang menembus mobil sebanyak tiga kali pada bagian dada. Korban lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Sobirin Lubuklinggau karena mengalami luka tembak, sedangkan satu orang kritis, Indra, dibawa ke RSMH Palembang.
PARLIZA HENDRAWAN
Lihat: quickcount.tempo.co