Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsor Nganjuk, Penyebab Pencarian Korban Akhirnya Dihentikan

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Warga membantu memasang tanda bahaya di sekitar daerah longsor Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos,  Nganjuk, Jawa Timur, 9 April 2017. Longsor daerah pertanian seluas kurang lebih 3 hektar tersebut diduga menelan korban 5 orang. ANTARA/Prasetia Fauzani
Warga membantu memasang tanda bahaya di sekitar daerah longsor Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, 9 April 2017. Longsor daerah pertanian seluas kurang lebih 3 hektar tersebut diduga menelan korban 5 orang. ANTARA/Prasetia Fauzani
Iklan

TEMPO.CO, Nganjuk - Upaya pencarian korban longsor Nganjuk hingga hari terakhir tak membuahkan hasil. Keluarga diminta mengikhlaskan jasad kelima korban yang terkubur di dasar tebing.

Hingga hari ke-10 pencarian korban longsor di Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tim SAR masih kesulitan menemukan keberadaan lima korban yang tertimbun tanah.

Baca : Longsor Nganjuk, Sudah Sepekan 5 Korban Belum Ditemukan

“Ini hari terakhir proses pencarian dan hasilnya masih nihil,” kata Komandan Kodim 0810 Nganjuk Letnan Kolonel ARH Sri Rusyono Aici selaku koordinator tim evakuasi, Rabu 19 April 2017.

Rusyono menjelaskan upaya pencarian yang dilakukan sejak tadi pagi dengan melibatkan 75 personil didukung peralatan berat tak menemukan keberadaan kelima korban. Luasnya medan longsor di dasar tebing menjadi kendala berat bagi tim evakuasi. Terlebih lagi cuaca di lokasi pencarian juga kerap diguyur hujan hingga menghentikan kerja tim.

Puluhan personil SAR gabungan yang mencari korban hari ini juga terpaksa mengakhiri kegiatan setelah diguyur hujan pukul 15.00 WIB. Karena berpotensi memicu longsor dan membahayakan tim, Rusyono memutuskan menghentikan upaya pencarian sekaligus mengakhiri proses evakuasi yang telah dilakukan selama 10 hari. “Kami sudah perpanjang tiga hari dari waktu pencarian tujuh hari,” kata dia.

Simak : Hujan Lebat Landa Bandung, Puluhan Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Bangunan

Untuk itu Rusyono meminta kepada seluruh keluarga korban untuk bisa memahami kondisi para relawan dan mengikhlaskan jasad mereka terkubur di dalam longsor. Seluruh tim sudah berupaya keras melakukan pencarian meski sempat menggunakan peralatan manual sebelum eskavator tiba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun demikian berakhirnya masa pencarian ini tak serta merta mengakhiri masa tanggap darurat yang ditetapkan Bupati Nganjuk hingga Sabtu, 22 April 2017. Peralatan berat masih akan disiagakan di lokasi longsor untuk melakukan pembersihan. Salah satunya adalah membuat sudetan aliran air sungai yang tersumbat akibat tumpukan longsor agar tak memicu banjir bandang. “Mulai besok misinya pembersihan, bukan evakuasi lagi,” kata Rusyono.

Baca juga : Ahok-Djarot Ucapkan Selamat pada Anies-Sandi Menangi Pilkada DKI

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Nganjuk Agus Irianto mengatakan masa tanggap darurat akan dipergunakan untuk melakukan pendampingan dan rehabilitasi warga yang terdampak longsor. Pemerintah juga meminta keluarga mengikhlaskan kerabat mereka yang terkubur untuk tidak lagi melakukan pencarian. “Kondisi jenasah juga sudah pasti rusak,” katanya.

Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat juga masih melakukan kajian untuk melakukan relokasi di kawasan terdampak.

HARI TRI WASONO

Lihat : quickcount.tempo.co

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antisipasi Hujan, BNPB Gelar Modifikasi Cuaca untuk Mempermudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor Jabar

1 hari lalu

Petugas penyelamat mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Antisipasi Hujan, BNPB Gelar Modifikasi Cuaca untuk Mempermudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor Jabar

Hingga saat ini tim SAR gabungan baru menemukan lima jasad dari 10 korban yang tertimbun longsor.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

1 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Jalur Kereta Cilame-Padalarang Longsor Dini Hari, Dua Kereta Sempat Tertahan

2 hari lalu

Petugas menyingkirkan material longsor yang menutup jalur rel kereta api di lintas stasiun Karanggandul-Karangsari, Banyumas, Jateng, Senin 4 Desember 2023. Perjalanan kereta api yang melintas di DAOP 5 Purwokerto, dialihkan memutar melalui Bandung atau Semarang imbas jalur kereta tertutup material longsor akibat curah hujan tinggi pada Senin 4 Desember dini hari. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Jalur Kereta Cilame-Padalarang Longsor Dini Hari, Dua Kereta Sempat Tertahan

Kereta yang sedianya melintasi lokasi longsor diminta berhenti menunggu proses pembersihan jalur.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

2 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Dari Longsor di Cipongkor Bandung Barat, Tiga dari 10 Koban Hilang Ditemukan

2 hari lalu

Tim SAR gabungan mengevakuasi dua jenazah di lokasi longsor Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Dari Longsor di Cipongkor Bandung Barat, Tiga dari 10 Koban Hilang Ditemukan

Tiga dari 10 korban longsor di Cipongkor Bandung Barat sudah ditemukan. Warga yang mengungsi disarankan tidak kembali dulu ke rumahnya.


Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

3 hari lalu

Petugas penyelamat mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

Banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, membuat sejumlah warga hilang dan rumah rusak. Evakuasi masih berlangsung.


Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

4 hari lalu

Sejumlah petugas gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Sirnasari RT 07/04, Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Maret 2023. Hujan deras pada Selasa malam mengakibatkan tebingan tanah setinggi 30 meter dan lebar 15 meter longsor dan menyebabkan dua warga meninggal dunia, enam warga luka-luka, sementara empat warga lainnya masih dalam proses pencarian. ANTARA/Arif Firmansyah
Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.


45 Rumah Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Kota Semarang

5 hari lalu

59 Perjalanan Kereta Api Terdampak Banjir Semarang, Ribuan Tiket Dibatalkan
45 Rumah Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Kota Semarang

BPBD mencatat setidaknya 45 rumah rusak akibat banjir, longsor dan pohon tumbang di Kota Semarang.


Korban Banjir dan Longsor Pesisir Selatan Menjadi 25 Orang, 4 Orang Masih Hilang

12 hari lalu

Puluhan rumah di Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, rata dengan tanah usai diterjang banjir. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Korban Banjir dan Longsor Pesisir Selatan Menjadi 25 Orang, 4 Orang Masih Hilang

Total korban banjir dan longsor di wilayah Sumatra Barat mencapai 28 korban meninggal dunia.


Kampung Langgai Sumatra Barat Masih Terisolir Seminggu Setelah Diterjang Banjir Bandang

14 hari lalu

Warga memanggul karung berisi bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Langgai, Gantiang Mudiak Utara Surantiah, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa, 12 Maret 2024. Akses menuju lokasi bencana tersebut yang terputus membuat warga kesulitan mendapatkan bantuan. TEMPO/Fachri Hamzah.
Kampung Langgai Sumatra Barat Masih Terisolir Seminggu Setelah Diterjang Banjir Bandang

Sepanjang jalan menuju Langgai, masih banyak lumpur yang dibawa banjir bertumpuk di depan rumah warga.