INFO NASIONAL - Lombok Barat, salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kini sedang giat membangun. Dengan potensi alam dan budaya yang dimiliki, kabupaten yang berusia 59 tahun pada 17 April ini memiliki harapan besar menjadi daerah wisata yang mampu menyejahterakan rakyatnya.
Percepatan pembangunan yang dilakukan Pemkab NTB memang bukan pekerjaan mudah. Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 1,58 triliun dan pendapat asli daerah (PAD) Rp 239 miliar, Lombok Barat masih mengandalkan sumber pendanaan lain, di antaranya dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan dana bagi hasil (DBH). Kabupaten yang dipimpin Fauzan Khalid sejak Desember 2014 ini pun harus menyingsingkan lengan baju tinggi-tinggi untuk melakukan efisiensi di segala lini.
Baca Juga:
Dimulai dengan jargon baru, “Mari Membangun Lombok Barat dengan Kebersamaan dan Hati”, kepemimpinan Fauzan berlanjut ketika diresmikan kembali memimpin Lombok Barat pada 6 April tahun lalu. Selama satu tahun pemerintahan Fauzan, kabupaten bermoto “Patut Patuh Patju” ini sudah membuahkan prestasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Selain menjadi Top Mover dalam percepatan (shortfall) pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tingkat Provinsi NTB, Lombok Barat meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI, Level III pada Maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), Anugerah Dana Rakca 2016 yang berbuah Rp 53 miliar untuk dana insentif daerah (DID) dari pemerintah pusat, serta 165 anugerah bergengsi lainnya, termasuk dari lembaga non-pemerintah, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), yang menempatkan Lombok Barat di peringkat ke-2 pada Indeks Transparansi untuk Local Budget. Bagi Fauzan, semua prestasi ini merupakan bentuk kepercayaan publik atas kredibilitas dan akuntabilitas pemerintahannya.
Prestasi ini juga menjadi pembuktian atas jargon “Ayo Berprestasi” yang dicanangkan Fauzan di Hari Ulang Tahun ke-58 Lombok Barat tahun lalu. Melanjutkan prestasi ini, Fauzan kembali menancapkan komitmen kepada seluruh jajarannya pada ulang tahun kabupaten yang ke-59 dengan jargon “Ayo Lanjutkan Berprestasi”. Jargon ini akan mendorong kontinuitas kinerja yang positif oleh seluruh aparat pemerintah dan lapisan masyarakat. Semangat itu yang menjadi energi besar dalam membangun Kabupaten Lombok Barat sehingga visi “Unggul, Mandiri, Sejahtera, dan Bermartabat” dapat diwujudkan.
Baca Juga:
Kabupaten ini memiliki potensi besar di sektor pariwisata, walaupun pendapatan domestik regional bruto (PDRB) disumbang sektor pertanian (21,44 persen). Industri pariwisata memiliki efek multiplier yang positif terhadap sektor pertanian dan industri olahan rumah tangga yang akan memperkuat struktur dan pertumbuhan ekonomi.
Lombok Barat tidak hanya memiliki kawasan Senggigi yang di tahun ini akan direvitalisasi dengan nilai proyek Rp 3 miliar. Kabupaten ini juga memiliki kawasan Sekotong yang menjadi pilihan paling menarik dengan garis pantai sepanjang 193 kilometer, pulau-pulau kecil nan indah dengan panorama alam bawah laut yang indah, serta terhubung langsung dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
“Masa depan (Pariwisata) Lombok Barat ada di Sekotong. Untuk mengembangkannya dengan cepat, saya tidak lelah mengajak semua pihak terlibat berinvestasi di wilayah ini,” kata Fauzan dalam sebuah kesempatan. Ungkapan itu secara eksplisit menjadi undangan buat semua pihak berinvestasi di tanah harapan ini.
INFORIAL